GLOBALKEPRI.COM, BATAM - Hujan lebat yang mengguyur pada Senin (14/10/2024) pagi, membuat seantero Kota Batam, Kepulauan Riau dikepung banjir.
Pasca-banjir, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, meninjau sejumlah lokasi terdampak. Ia mengungkapkan beberapa masalah, terutama terkait sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
Andi mengusulkan solusi jangka pendek berupa gotong royong warga setiap akhir pekan. "Kami akan memanggil camat untuk mengumpulkan masyarakat," ujarnya.
Untuk jangka panjang, dia mengaku perlunya pembahasan lebih lanjut dan berharap wali kota selanjutnya dapat mencari solusi terbaik.
"Mungkin nanti kepada wali kota yang baru," tambahnya.
Dari laporan yang diterima, banyak saluran air tersumbat oleh sampah dan pasir. "Saya sudah cek beberapa titik banjir di Batam, saluran air semua mampet," jelasnya.
Andi juga telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) untuk mengatasi masalah ini.
Sejumlah lokasi yang teridentifikasi mengalami banjir akibat drainase yang tak berfungsi meliputi Kepri Mall, Buana Central, Tembesi Tower, Bengkong, SP Plaza Batu Aji, Punggur, Nagoya, dan Batam Center.
"Banyak pipa yang tersumbat. Kami sudah melakukan normalisasi dan mengerahkan Bina Marga untuk menangani segera," katanya.
Ia mengingatkan warga untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan agar kejadian serupa tidak terulang. "Semua perlu menjaga," tutup Andi.