Ruang Nuansa Melayu Ramai Dikunjungi Warga Rempang Eco City: Wadah Seni dan Ekspresi Budaya Lokal

Ahad, 13 Juli 2025 | 16:50:24 WIB

GLOBALKEPRI.COM, BATAM – Ruang Nuansa Melayu yang berlokasi di area publik RSKI Pulau Galang menarik perhatian puluhan warga, khususnya dari kawasan Rempang Eco City. Sejak dibuka pada 8 Juli lalu, ruang budaya ini menjadi magnet baru bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih dalam kekayaan budaya Melayu serta menyalurkan ekspresi seni mereka.Rempang, 12 Juli 2025.

Pameran ini menampilkan karya lukis dari seniman Asep Carno dan berbagai instalasi bertema budaya Melayu, mulai dari permainan tradisional, sejarah, kuliner khas, hingga ruang interaktif. Pengunjung dapat menulis, menggambar, atau mengekspresikan aspirasi mereka secara kreatif.

Salah satu momen menarik terjadi ketika Pak Den, warga Rempang yang dikenal sebagai pemain gasing tradisional, memperlihatkan kebolehannya memainkan gasing di tengah pengunjung. Aksi ini mengundang nostalgia dan tepuk tangan meriah. Setelah itu, Pak Den turut menuliskan pesannya di dinding ekspresi salah satu bagian pameran yang menjadi tempat menuangkan harapan dan suara hati. Ia menulis, “Hancur badan dikandung tanah, budi baik PT MEG kami kenang juga,” sebagai bentuk apresiasi kepada pihak yang telah menghadirkan ruang budaya ini.

Kehadiran Ibu Dian yang memperagakan busana adat Melayu lengkap dengan aksesoris tradisional turut menambah kekentalan suasana. Sementara itu, Mak Leha tokoh sesepuh Melayu di Rempang menceritakan kisah seni tari tradisional dan memperkenalkan berbagai alat musik khas Melayu kepada pengunjung.

Ruang Nuansa Melayu tidak hanya berfungsi sebagai tempat pameran, tetapi juga menjadi ruang inklusif dan partisipatif bagi semua kalangan—anak-anak, pelajar, orang dewasa, hingga lansia. Tempat ini menjadi wadah refleksi budaya yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, serta membuka ruang dialog antara masyarakat dan warisan budayanya.

Dengan semangat kebersamaan dan pelibatan warga, Ruang Nuansa Melayu diharapkan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya yang tumbuh bersama masyarakat Rempang dan Galang. Di akhir pekan, tempat ini pun berpotensi menjadi destinasi rekreasi edukatif yang cocok untuk keluarga.

Pameran ini terbuka untuk umum setiap hari hingga 17 Agustus 2025, pukul 13.00–16.00 WIB. Jangan lewatkan kesempatan untuk merayakan dan melestarikan budaya Melayu melalui seni yang hidup dan menginspirasi.

Tags

Terkini