GLOBALKRPRI.COM, BATAM – Perayaan Hari Jadi ke-5 Museum Batam Raja Ali Haji berlangsung meriah di Alun-alun Engku Putri, Batam Centre, bertepatan dengan Hari Museum Nasional, Minggu (20/10/2025).
Acara puncak yang digelar UPTD Museum Batam Raja Ali Haji di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam ini menjadi penutup dari rangkaian kegiatan lomba dan pertunjukan seni budaya yang telah berlangsung selama sepekan.
Malam Puncak Dimeriahkan Musik Melayu dan Tari Persembahan
Acara yang dipandu oleh Rio dan Ajeng dari Solidaritas Pembawa Acara (Swara) Batam dibuka dengan penampilan musik tradisional Melayu oleh grup Malaykustik.
Mereka membawakan sejumlah lagu klasik Melayu seperti Empat Dara, Joget Tanjung Katong, Zapin Madah Pusaka, Dikenang Jangan Disebut Jangan, Tualang Tiga, dan Nurlela.
“Kami ingin mempersembahkan musik Melayu agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai budaya daerah,” ujar Rafiyadi, personel Malaykustik.
Pertunjukan dilanjutkan dengan Tari Persembahan dari Sanggar Titah Tuan Ku, menambah kemegahan malam puncak perayaan.
Museum Batam Catat 5.407 Pengunjung Sepanjang 2025
Dalam laporannya, Kepala UPTD Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani, S.T., menyampaikan capaian museum selama tahun 2025.
Ia menyebut, hingga September 2025, museum telah mencatat 5.407 pengunjung dan memiliki 79 koleksi benda bersejarah yang terdaftar dalam Sistem Registrasi Nasional Museum.
“Kami juga sedang menyiapkan mini theater sebagai sarana pembelajaran sejarah Batam yang lebih interaktif. Nantinya pengunjung dapat menikmati film dokumenter tentang sejarah Batam dan kebudayaan Melayu,” jelas Senny.
Selain itu, rangkaian perayaan juga dimeriahkan dengan Lomba Fotografi, Lomba Interpretasi Gurindam 12, bazar UMKM, dan hiburan rakyat.
Lomba Fotografi dan Gurindam 12 Warnai Perayaan Museum
Lomba Fotografi yang berlangsung 17–19 Oktober 2025 diikuti oleh 23 peserta, dengan hasil sebagai berikut:
- Juara 1: Zya F
- Juara 2: Tegar F.W.
- Juara 3: Gugatin_GA
- Harapan 1: Gandari Kuswara
Sedangkan untuk Lomba Interpretasi Gurindam 12 diikuti oleh 10 peserta, dengan pemenang:
- Juara 1: Deni Kuswara
- Juara 2: Stevany
- Juara 3: Johanesdeak
- Harapan 1: Gandari Kuswara
Peluncuran Koleksi Baru: Seragam PDL Wali Kota Administratif Pertama Batam
Puncak acara dimeriahkan dengan peluncuran koleksi terbaru museum, yakni Seragam PDL (Pakaian Dinas Lapangan) Wali Kota Administratif Pertama Batam, Ir. H. R. Usman Draman.
Selain itu, turut dipamerkan koleksi baru berupa tombak bilah lalang, lembing bilah pandan, dan tempayan — peninggalan bersejarah milik Raja Alip, yang diserahkan secara simbolis kepada Kepala Disbudpar Batam, Drs. Ardiwinata.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Yang Mulia Dato’ Wira Setia Utama Raja Haji Muhammad Amin, menyerahkan koleksi seragam Wali Kota tersebut kepada Drs. H. Heriman HK, Asisten Administrasi Umum, mewakili Wali Kota Batam, Dr. Amsakar Achmad, S.Sos., M.Si.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan perayaan ini. Semoga Museum Batam terus berkembang dan menjadi pusat pelestarian sejarah, khususnya budaya Melayu,” ujar Heriman dalam sambutannya.
Museum Batam, Ruang Edukasi dan Pelestarian Warisan Budaya Melayu
Kepala Disbudpar Kota Batam, Drs. Ardiwinata, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa museum memiliki peran strategis dalam menjaga identitas budaya masyarakat Batam.
“Museum bukan sekadar tempat menyimpan benda bersejarah, tapi juga ruang untuk membangun kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya daerah,” ujarnya.
“Melalui perayaan ini, kami mengajak generasi muda Batam untuk mengenal dan mencintai sejarah kotanya sendiri.”
Tradisi Nasi Besar, Simbol Syukur dan Kebersamaan
Sebagai penutup, acara diakhiri dengan prosesi adat pemotongan Nasi Besar, sebuah tradisi Melayu yang melambangkan rasa syukur, penghormatan, dan kebersamaan.
Nasi kuning yang disajikan di atas dulang bertingkat menjadi simbol kemuliaan adat dan warisan budaya tak benda yang terus dijaga oleh masyarakat Batam.