BRC Sosialisasikan Pencegahan Penularan Penyakit dari Berbagai Jenis Nyamuk di Lagoi

BRC Sosialisasikan Pencegahan Penularan Penyakit dari Berbagai Jenis Nyamuk di Lagoi
PT BRC memperingati Hari Nyamuk Dunia 2022 dengan mensosialisasikan pencegahan penularan penyakit dari berbagai jenis nyamuk, Sabtu (20/8/2022). (Ist)

GLOBALKEPRI.COM. Bintan - PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) menggelar sosialisasi pencegahan penularan penyakit dari berbagai jenis nyamuk kepada peserta didik tingkat TK hingga SMA di lingkungan Tunas Bangsa serta mahasiswa di Sahib Bintan Tourism Instititute dan Politeknik Bintan Cakrawala, Sabtu (20/8/2022).

Selain mengedukasi para pelajar sedini mungkin akan penyakit yang ditularkan nyamuk, sosialisasi ini juga dalam memperingati Hari Nyamuk Dunia pada 20 Agustus setiap tahunnya.

Kepala Departemen Health, Safety and Environmental (HSE) PT BRC, Ray Manaek, menyampaikan kegiatan diselenggarakan selama satu minggu berturut-turut, dimulai dari 19 Agustus 2022.

"Kontribusi kecilmu, berdampak besar bagi lingkungan. Kesadaran dari usia dini dinilai sangat tepat untuk memberikan pengetahuan yang benar mengenai pentingnya melakukan pencegahan penyakit yang disebabkan oleh vektor atau penularan dari berbagai jenis nyamuk. Baik penularan penyakit seperti malaria, demam berdarah, filariasis dan penyakit dari nyamuk lainnya," ungka Ray.

Dikatakan Ray, dengan pengetahuan yang baik, diharapkan akan mampu menumbuhkan kesadaran serta kepedulian, untuk mengetahui cara mencegah penyakit yang benar, serta mampu menciptakan budaya yang kuat dalam hal kesehatan lingkungan bersama, hingga mereka dewasa.

"Sebenarnya sudah banyak kegiatan-kegiatan bersifat edukasi mengenai lingkungan yang diberikan kepada sekolah di bawah naungan Yayasan Bintan Resorts yang berada dalam kawasan wisata Lagoi ini," tambahnya.

PT BRC juga telah melakukan berbagai program pencegahan penyakit tular vektor di Kawasan Pariwisata Lagoi. Program-program terkait pengendalian vektor di KPL, terus berjalan dan berkesinambungan karena terintegrasi dengan resort dan hotel di kawasan itu.

Adapun proses pemindahan ide atau gagasan mencakup berbagai hal terkait lingkungan seperti; perawatan sistem drainase untuk mencegah genangan air yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, inspeksi rutin oleh juru pemantau jentik (Jumantik), pembuatan dan penggunaan Ovitrap, termasuk pengawasan kondisi kesehatan karyawan.

"Semua dilakukan manajemen BRC melalui departemen HSE bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan," terangnya.

Dalam sosialisasi itu, juga diberikan pelatihan tentang pemanfaatan kembali botol plastik bekas menjadi barang yang sangat berdaya guna. Untuk mengeliminasi telur nyamuk dengan metode ovitrap, sehingga mulai anak usia dini sudah dibekali ilmu tentang bahaya penyakit tular vektor dan tindakan pencegahannya.

Peringatan hari nyamuk yang ditandai dengan kegiatan positif oleh PT BRC ini, juga menjadi pengingat bahwa sebagai bagian dari masyarakat, tetap menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), menuju kepada eliminasi dan reduksi penyakit tular vektor di Indonesia.

Sebagai bentuk keseriusan pihak pengelola KPL, dalam mengelola destinasi wisata yang peduli akan aspek kesehatan dan lingkungan selama ini, sudah membuahkan sebuah tanda penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan RI pada tahun 2005, atas pengabdian di bidang kesehatan yang dilakukan dalam kurun waktu sejak tahun 2003, khususnya dalam upaya penanggulangan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
 

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index