Pemuda Muhammadiyah Batam Khawatirkan Aksi Pengungsi Rusak Imej Kota Batam

Pemuda Muhammadiyah Batam Khawatirkan Aksi Pengungsi Rusak Imej Kota Batam
Ketua Pemuda Muhammadiyah Batam, Mahayuddin.

GLOBALKEPRI.COM. BATAM  - -  Aksi unjuk rasa para imigran pencari suaka di Batam dinilai kurang tepat dan merugikan masyarakat Batam. Apalagi, hampir setiap bulan bahkan tiap minggu mereka melakukan long march di jalan raya Batam center dan menyampaikan aspirasi di depan Kantor Walikota Batam, agar pemerintah Indonesia mendesak organisasi kemanusiaan internasional memindahkan mereka di negara lain.

"Sangat menganggu dan bisa merusak imej Batam sebagai kota industri. Masyarakat tidak nyaman dengan aksi-aksi yang dilakukan imigran, menganggu lalu lintas dan kenyamanan masyarakat," jelas Ketua Pemuda Muhammadiyah Batam, Mahayuddin.

Ditambahkannya, seakan pemerintah Indonesia tidak merespon apa yang mereka minta. Padahal itu domain dari Organisasi internasional United Nation United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) maupun International Organization of Migration (IOM).

"Harusnya mereka (pengungsi berterima kasih kepada Indonesia termasuk Pemerintah Kota (Pemko) Batam yang menyiapkan fasilitas kebutuhan imigran," tegas Mahayuddin.

Pemuda Muhammadiyah Batam apresiasi langka Satgas Penanganan Pengungsi Liar Negeri (PPLN) dan pihak kemanan yang mengamankan para pengunjung rasa dari imigran di depan kantor Pemko Batam beberapa hari lalu.

"Semoga tidak ada lagi izin untuk para pengungsi melakukan unjuk rasa. Dan kondusifitas Batam terus terjaga," harap Mahayuddin.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index