Hinterland Festival 2025: Panggung Inspirasi Anak Pulau Batam Menyatu dalam “Asa Sejuta Cerita”

Hinterland Festival 2025: Panggung Inspirasi Anak Pulau Batam Menyatu dalam “Asa Sejuta Cerita”
Hinterland Festival 2025: Panggung Inspirasi Anak Pulau Batam Menyatu dalam “Asa Sejuta Cerita”

GLOBALKEPRI.COM, BATAM – Di balik deburan ombak dan semilir angin laut Belakang Padang, semangat anak-anak pulau kembali menyala. Hinterland Festival 2025 resmi digelar dengan tema “Menggapai Asa Sejuta Cerita”, menghadirkan ajang kreativitas dan prestasi bagi pelajar dari berbagai pulau di Kota Batam.

Festival yang berlangsung 4–8 November 2025 ini digelar di Pulau Terong, Pulau Geranting, dan Pulau Pecong, Kecamatan Belakang Padang. Ajang tahunan ini bukan sekadar lomba, tetapi menjadi ruang ekspresi dan unjuk karya bagi anak-anak hinterland — generasi muda yang tumbuh dengan semangat pantang menyerah di tengah keterbatasan.

Inisiatif dari Guru Pulau untuk Anak Pulau

Hinterland Festival merupakan hasil kolaborasi tiga kepala sekolah hinterland Batam, yaitu Ramadhanu Istahara Mubaraq (Kepala SMPN 55 Pulau Terong), Kepala SMPN 33 Batam, dan Kepala SMPN 48 Batam. Ide besar ini lahir pada tahun 2024 untuk memberi wadah bagi siswa hinterland agar bisa bersinar dalam bidang seni, olahraga, dan budaya.

“Anak-anak di pulau punya semangat dan talenta luar biasa. Kami ingin mereka punya panggung yang setara untuk menunjukkan kemampuan terbaik,” ujar Ramadhanu Istahara Mubaraq, penggagas sekaligus Ketua Panitia Hinterland Festival 2025.

Tahun ini menjadi istimewa karena peserta dari tingkat TK hingga SMP turut ambil bagian. Hal itu menjadi bukti bahwa pendidikan di kawasan hinterland Batam terus tumbuh dengan inklusif dan berkesinambungan.

Dibuka dengan Semangat Kebersamaan

Pembukaan resmi dilakukan pada Senin, 4 November 2025 oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam yang diwakili Kabid PAUD dan PMF, Sularno.

“Kalau di kota, lomba biasanya dibedakan per tingkat. Tapi di Hinterland Festival, semua anak dari TK sampai SMP ikut berpartisipasi. Ini luar biasa,” ungkap Sularno penuh apresiasi.

Aneka Lomba Meriahkan Tiga Pulau

Selama festival berlangsung, berbagai lomba digelar di tiga lokasi utama:

Pulau Geranting (Tingkat SMP): Lomba Azan, Tartil, Ceramah Agama, Storytelling, Speech Contest, Cipta Puisi, Mobile Legends, dan Lomba Gasing.

Pulau Telong: Vollyball, Takraw, Langgam Melayu, Tari Kreasi, dan Kasti Putri.

Pulau Pecong: Mendendangkan Gurindam, Poster, Cerdas Cermat, serta Literasi dan Numerasi.

Untuk tingkat SD, kegiatan dilaksanakan di Teluk Sunti, Teluk Bakau, dan Pulau Terong, dengan beragam lomba seperti Sepakbola, Melukis, Langgam Melayu, Takraw, dan Cipta Puisi.
Sementara itu, tingkat TK menampilkan lomba Senam Ciluk Ba, Tari Berpasangan, Doa Harian, Mozaik, dan Lempar Bola Berpasangan.

Lebih dari Sekadar Lomba

Hinterland Festival 2025 bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga pesta budaya dan semangat kebersamaan. Setiap anak didorong untuk berani tampil, menghargai proses, dan menjunjung tinggi nilai sportifitas.

“Kami ingin menunjukkan bahwa potensi anak-anak hinterland tak kalah dari anak kota. Di balik sederhana, ada semangat besar untuk maju,” ujar Ramadhanu.

Dengan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Kota Batam, masyarakat, dan sponsor seperti BRK Syariah, Bank Syariah Indonesia, Baznas Kota Batam, Pegadaian CP Mega Legenda, Yamaha Leo, Toko Milenium Belakang Padang, Inovasi Farm, PT Audy Jaya Pratama, Sekolah Islam Nabilah, dan Go Kost, acara ini menjadi simbol harapan baru bagi pendidikan dan masa depan anak-anak pulau.

Anak Pulau, Harapan Masa Depan Batam

Melalui Hinterland Festival 2025, anak-anak hinterland membuktikan bahwa talenta besar bisa tumbuh di mana saja. Di tengah lautan, di atas panggung sederhana, mereka menari, bernyanyi, dan berlomba — bukan sekadar untuk menang, tetapi untuk menggenggam mimpi dan menginspirasi banyak hati.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index