Warga Kampung KB Bersitegang dengan BPN dan Polisi Saat Pengukuran Lahan di Dompak

Warga Kampung KB Bersitegang dengan BPN dan Polisi Saat Pengukuran Lahan di Dompak
Warga sempat menolak pengukuran lahan hibah di Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa (22/11/2022). (Ist)

GLOBALKEPRI.COM. TANJUNGPINANG  -  Puluhan warga Kampung KB di Dompak Lama, Kecamatan Bestari, Kota Tanjungpinang, bersitegang dengan pihak BPN dan Polisi saat pengukuran lahan yang dihibahkan Bonan Jos Tandiono ke Polresta Tanjungpinang, Selasa (22/11/2022).

Para warga itu menolak lahan mereka diklam masuk ke lahan yang dihibahkan Bonan Jos Tandiono. Sebab, menurut warga lahan milik Bonan Jos Tandiono berada di seberang sungai, bukan di lokasi yang tengah diukur saat ini.

"Kita mendukung akan dibangun Kantor Polresta di wilayah kita ini, lahan yang dihibahkan oleh Bonan tersebut seharusnya berada di seberang sungai bukan di lahan warga yang sudah memiliki surat yang sudah ada sejak lama," kata Amris, Ketua RW04 Kelurahan Dompak.

Menurut warga, tanah mereka yang hendak diukur pihak BPN itu sudah memiliki surat-surat sejak lama dan bukan bagian dari lahan milik Bonan Jos Tandiono yang dihibahkan ke Polresta.

"Saya tidak mau lahan saya diukur, saya punya surat, saya minta pemberi hibah harus bisa menjelaskan, kok bisa tanah yang dihibahkan untuk Polresta ada sengketa dengan warga, sampai mati saye akan pertahankan lahan saya ini," kata Affan, salah seorang warga yang sudah lama menempati lahan tersebut.

Untuk meredam ketengangan, BPN dan Polresta menjelaskan pengukuran lahan tersebut hanya untuk identifikasi saja bukan untuk menerbitkan sertifikat dan nantinya lahan warga juga akan diukur dan hasilnya akan diekspose di Kantor Camat Bestari. Setelah diberikan penjelasan akhirnya warga menyetujui lahannya untuk diukur.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index