Tak Perlu Antre, Pegawai Pos Bakal Antar BLT ke Rumah Lansia dan Disabilitas di Batam

Tak Perlu Antre, Pegawai Pos Bakal Antar BLT ke Rumah Lansia dan Disabilitas di Batam
Plh Kepala Dinsos-PM Kota Batam, Leo Putra.

GLOBALKEPRI.COM. BATAM - Bagi para warga lanjut usia (Lansia) dan disabilitas yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak perlu ke Kantor Pos untuk mengambil bantuannya.

Sebab, PT Pos Indonesia akan mengantarkan BLT pascakenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) itu ke rumah masing-masing yang sudah terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Plh Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM) Kota Batam, Leo Putra mengungkapkan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk penyaluran BLT tersebut hingga 100 persen.

Oleh sebab itu, PT Pos Indonesia berkewajiban menyalurkan bantuan itu. Bahkan memberikan keistimewaan bagi masyarakat lansia dan disabilitas.

"Untuk lansia dan disabilitas, wajib PT Pos antar ke rumah. Seandainya, ada yang disabilitas dan tidak datang, maka Pos wajib untuk mengantarnya," tutur Leo, usai pembagian BLT perdana, di depan Hotel Utama, Kecamatan Lubukbaja, Batam, Jumat (25/11/2022).

Leo melanjutkan, para penerima di Kota Batam yang mencapai 28.990 keluarga atau Keluarga Penerima Manfaat (PKM) itu akan mendapatkan undangan dari PT Pos Indonesia. Data tersebut didapat usai Dinsos Kota Batam usai melakukan validasi terhadap 58 ribu warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kemudian, warga penerima BLT cukup membawa undangan dari PT Pos Indonesia, KTP dan Kartu Keluarga untuk menerima bantuan tersebut. "Pemberian bantuan ini dalam rangka membantu kehidupan pasca kenaikan BBM. Nominalnya Rp 300 ribu," lanjut Leo.

Menurutnya, uang senilai Rp 300 ribu itu akan diberikan sebanyak satu kali untuk setiap keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) namun belum mendapatkan bantuan.

Nantinya, penyaluran bantuan itu akan berlangsung selama 31 hari ke depan. Terhitung sejak Jumat (25/11/2022) kemarin. "Dalam DTKS sudah dapat by name by addressnya. Awalnya kami validasi sekitar 54 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hasilnya 28.990," katanya.

"Kami berharap ini bisa membantu hingga akhir tahun serta menekan angka inflasi di Kota Batam," pungkasnya.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index