Konferwil PWNU Kepri IV, Ansar: NU Telah Bontribusi dari Waktu ke Waktu

Konferwil PWNU Kepri IV, Ansar: NU Telah Bontribusi dari Waktu ke Waktu
Gubernur Ansar Ahmad saat menghadiri Konferwil PWNU Kepri IV di di Trans Convention Center Tanjungpinang, Sabtu (26/11/2022). (Ist)

GLOBALKEPRI.COM. TANJUNGPINANG - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Konferensi Wilayah IV selama tiga hari, Kamis-Sabtu (25-27/11/2022), di Trans Convention Center Tanjungpinang.

Pada Konferensi Wilayah kali ini, PWNU mengambil tema 'Khidmah Jam'iyyah untuk Menegakkan Kemandirian Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama'. Untuk diketahui Nahdlatul Ulama merupakan organisasi terbesar di dunia dan memiliki warga Nahdliyyin terbanyak di Indonesia yang dicetuskan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari serta para ulama.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelum menyampaikan sambutan, dirinya bersama peserta Konferwil PWNU melantunkan sholawat Huwan Nur dan sholawat Busyro. Usai melantukan sholawat, Ansar mengatakan NU telah memberikan kontribusinya dari waktu ke waktu dalam memberikan dukungan pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas kemasyarakatan terutama dan mensukseskan tugas-tugas pembangunan.

"Maka saya kira konferensi wilayah ini sangat strategis dalam rangka memberi berbagai gagasan strategi inisiasi untuk mendukung program pembangunan jangka menengah Provinsi Kepulauan, ada 22 pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Vietnam, Kamboja, Singapura, Malaysia," ungkap Ansar, Sabtu (26/11/2022).

Kepri yang miniaturnya Indonesia dan gerbang Utara Indonesia, kata Ansar, perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat untuk menjaga agar kedaulatan Kepri ini sebagai bagian dari negara Indonesia.

"Kalau dulu orang biasanya menjaga wilayah perbatasan itu lebih berorientasi kepada pendekatan security maka saat ini memang kita sudah mesti mulai merubah pola pendekatannya harus pola pendekatan proses politik, pola pendekatan kesejahteraan masyarakat di perbatasan ini, karena kalau sejahtera insyaallah sains of responsibility rasa memiliki rasa tanggung jawabnya terhadap warga masyarakat bangsa ini pasti akan lebih baik," ujar Ansar lagi.

Ansar melanjutkan, dari berbagai catatan-catatan indikator makro ekonomi dan sosial selama 2021-2022 sudah cukup berkembang dengan baik memang di tahun 2020 di triwulan ke-2, pertumbuhan ekonomi Kepri sempat merosot sampai minus 6,68% secara agregat di 2020 sempat terkontraksi sampai minus 3,83%.

"Alhamdulillah di tahun 2021 karena sejak September sudah mulai lagi recovery kegiatan-kegiatan ekonomi maka kita bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi menjadi plus 3,83% dan di Tahun 2022 ini kita perlu bersyukur ternyata yang ekonomi kita sudah jauh membaik di triwulan ketiga kemarin kita tumbuh di angka 6,3%, kita terbaik pertama di Sumatera dan keempat di Indonesia target kita insyaallah nanti di akhir tahun kita bisa rata-rata secara agregat pertumbuhan ekonomi kita di atas angka 5% plus dan kita mesti yakin dan dijamin bahwa pertumbuhan ekonomi tidak akan memberikan nilai tambah besar bagi masyarakat kalau tidak usaha pemerataan dan stabilitas pertumbuhan," lanjut Ansar.

Satu hal lagi yang membanggakan angka indeks pembangunan manusia juga terus mengalami peningkatan 2021 yang lalu angka indeks pembangunan manusia 75,79% naik 0,76 poin. "Tahun 2022 kita memperoleh angka 76, 46 kita urutan keempat di Indonesia setelah Jogja Bali kemudian DKI. Kita terbaik juga pertama di Sumatera masih banyak indikator-indikator makro sosial lainnya juga kita raih prestasinya dengan baik dan itu tentunya atas dukungan dan kolaborasi kita termasuk warga Nahdliyyin," pungkasnya.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index