GLOBALKEPRI.COM. NABIRE - Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk membuka secara resmi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) perdana di Nabire, Provinsi Papua Tengah, yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Aula Hotel Mahavira II, Kamis (18/4/2024). UKW ini untuk menguji kompetensi 30 peserta wartawan muda.
Pj Gubernur Ribka dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya informasi bagi masyarakat. Sebelumnya, informasi bagian dari kebutuhan sekunder, namun kini berkembang menjadi kebutuhan primer. "Di Papua Tengah, informasi itu sudah menjadi kebutuhan pokok," ujar Pj Gubernur Papua Tengah itu.
Kegiatan UKW di Papua Tengah dilaksanakan bagi wartawan Muda, yang terbagi dalam lima kelompok dengan didampingi masing-masing penguji. Pesertanya diikuti dari beberapa awak media cetak, elektronik, dan siber.
Penjabat Gubernur Papua Tengah ini menambahkan dengan semakin banyak awak media mengantongi lisensi UKW, maka diharapkan akan lahir wartawan berkompeten dan profesional.
"Ini sangat penting dalam meningkatkan pembangunan di Papua Tengah. Karena Papua Tengah butuh informasi yang memberikan dampak pembangunan," kata PJ Gubernur ini dengan nada semangat.
Selain membuka kegiatan UKW itu, Ribka Haluk yang hadir didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Papua Tengah menyempatkan diri memberikan materi berita dan memberikan semangat kepada para peserta serta beramah-tamah dengan dengan pengurus PWI Pusat yang mengambil bagian dalam kegiatan UKW yang pertama di Papua Tengah.
Sementara itu Wakil Sekjen I PWI Pusat Raja Parlindungan Pane dalam sambutannya mengatakan, UKW di Papua Tengah ini merupakan UKW perdana. Peristiwa ini tercatat dalam sejarah PWI.
"Karena ada 30 orang yang ikut UKW yang nantinya diharapkan menjadi wartawan yang memiliki kompetensi di Papua Tengah," ujar Raja Pane dalam sambutannya mewakili Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun.
Raja pane menambahkan, dengan mengikuti UKW ini diharapkan berita yang muncul semakin berbobot dan berkualitas dengan mengedepankan indepensi wartawan.
Dalam UKW tersebut terlihat para peserta cukup antusias mengikutinya. Para peserta dibagi dalam lima kelompok di bawah bimbingan lima penguji. Penguji tersebut adalah Irmanto, Djunaedi Tjunti Agus dari Jakarta, M. Harris Sadikin dari Palangka Raya, Uyun Achadiat dari Bandung, dan Abdul Munib dari Papua Induk.