Fenomena Bulan Baru, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Kepri

Fenomena Bulan Baru, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Kepri
Kondisi banjir Rob di Tanjunguban Kota, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Senin (12/2/2024). (Dok Batamtoday.com)

GLOBALKEPRI.COM, Batam - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir rob yang dipicu oleh fenomena bulan baru.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan, menjelaskan fase bulan baru pada 29 Desember 2024 diperkirakan akan meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum, yang berpotensi menimbulkan banjir pesisir di beberapa wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

"Masyarakat di kawasan pesisir diminta untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir rob yang diprediksi berlangsung dari 29 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025," kata Ramlan, Senin (30/12/2024).

Wilayah yang Berpotensi Terdampak

Fenomena ini diperkirakan akan memengaruhi beberapa daerah di Kepri, antara lain:

  • Kota Batam: Pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, dan Nongsa.
  • Kabupaten Lingga: Pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, dan Senayang.
  • Kabupaten Karimun: Pesisir Kecamatan Kundur Barat, Karimun, dan Meral.
  • Kota Tanjungpinang: Pesisir Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang Kota, dan Bukit Bestari.
  • Kabupaten Bintan: Pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, dan Bintan Timur.

Menurut Ramlan, banjir rob dapat mengganggu sejumlah aktivitas, termasuk transportasi di pelabuhan, kegiatan masyarakat di sekitar pesisir, serta operasi bongkar muat di dermaga. Selain itu, luapan air laut yang menggenangi kawasan rendah, seperti permukiman nelayan, juga berpotensi membawa material seperti kayu, akar pohon, dan sampah plastik, yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari.

"Kondisi ini juga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, seperti penyakit kulit, akibat genangan air yang tercemar," tambahnya.

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan. Para nelayan juga disarankan berhati-hati dalam menjalankan aktivitas melaut, terutama di kawasan yang rentan terkena dampak banjir rob.

Sebagai langkah mitigasi, warga yang tinggal di daerah pesisir diminta untuk:

  1. Mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
  2. Mengurangi aktivitas di wilayah pesisir selama periode banjir rob.
  3. Menghubungi pihak berwenang jika terjadi situasi darurat.

Peringatan ini dikeluarkan untuk mengurangi dampak buruk dari fenomena banjir rob yang kerap terjadi saat fase bulan baru. Masyarakat diharapkan tetap memantau informasi terkini dari BMKG melalui aplikasi resmi atau saluran komunikasi lainnya.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index