Sebulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Anda Bakal Mengalami Hal Ini

Sebulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Anda Bakal Mengalami Hal Ini
Ilustrasi: Serangan jantung

GLOBALKEPRI.COM.BATAM-  Inilah tanda-tanda serangan jantung, bahkan sebulan sebelumnya telah muncul gejalanya.

Serangan jantung dapat mengintai siapapun di berbagai rentang usia.

Bahkan, serangan jantung merupakan salah satu penyebab paling mematikan.

Salah satu penyebab utamanya adalah karena sering kali seseorang tidak sadar bahwa dirinya memiliki risiko mengalami serangan jantung.

Ditambah lagi dengan lambatnya penanganan pada korban yang mengalami serangan jantung.

Serangan jantung sendiri biasanya muncul ketika terjadi penyumbatan arteri koroner, aritmia, dan kelainan jantung.

Padahal, jika kita awas, dalam periode 1-6 bulan tubuh sebenarnya sudah memberikan alarm bahwa serangan jantung akan terjadi.

Serangan jantung terjadi karena aliran darah dan oksigen ke jantung terhambat.

Otot jantung perlahan mati karena kekurangan oksigen.

Dan, jika aliran darah tidak segera pulih, jantung akan mati. Nyawa pun melayang.

Berikut 6 tanda tubuh bahwa serangan jantung akan terjadi seperti dilansir dari Daily24news.us pada Kamis (2/5/2019).

1. Kelelahan ekstrem

Perasaan lelah adalah manusiawi. Namun jika ini terjadi terus menerus, Anda mesti menghubungi dokter untuk memastikan kesehatan tubuh.

2. Gangguan tidur

Anda akan mungkin sering terbangun dari tidur karena berbagai alasan.

Mulai dari sering ke kamar mandi hingga perasaan haus teramat sangat.

3. Sesak napas

Mengalami sesak napas adalah peringatan penting dari tubuh.

Sebab, salah satu sinyal bahwa jantung kekurangan oksigen adalah merasakan sesak napas.

4. Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan mesti diwaspadai. Ini juga merupakan gejala awal serangan jantung.

Namun, kita mesti bisa membedakannya dengan gangguan pencernaan karena makanan pedas.

5. Perasaan cemas berlebihan

Jika mulai sering merasa cemas tanpa sebab yang jelas, Anda mesti segera menemui dokter.

6. Lengan lemah dan berat

Jantung yang tidak menerima suplai oksigen yang cukup akan mengirim impuls ke tulang belakang.

Saraf yang saling terkait antara jantung, tulang belakang, dan lengan akan mengirim impuls yang menyebabkan rasa sakit di lengan.

Jika lengan mulai mati rasa, bisa jadi serangan jantung sudah dekat.

Tanda Serangan Jantung

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit - Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan hampir 735.000 orang mengalami serangan jantung setiap tahun di AS.

Penyakit jantung membunuh hingga 610.000 orang Amerika setiap tahun.

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius.

Kondisi ini biasanya memengaruhi orang-orang yang obesitas, orang dengan diabetes, orang yang sedang menjalani diet yang buruk, secara fisik tidak aktif, dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah tinggi.

Untungnya, serangan jantung dapat dicegah.

Mendeteksi tanda-tandanya secara dini dapat membantu mengurangi risiko kematian.

Jika diperhatikan, sebenarnya ada tanda peringatan yang mungkin muncul bahkan berbulan-bulan sebelum serangan jantung terjadi.

CDC mengatakan hampir 47 persen dari semua kematian jantung mendadak di AS terjadi di luar rumah sakit.

Memantau tanda-tanda peringatan dan mencari perawatan dapat membantu meningkatkan peluang bertahan hidup.

Berikut delapan tanda serangan jantung yang penting diketahui:

1. Detak jantung tak teratur

Detak jantung yang tidak teratur yang berlangsung 1 hingga 2 menit dapat mengindikasikan serangan jantung yang semakin dekat.

Munculnya gangguan irama jantung atau aritmia, yang juga disertai dengan kecemasan, terutama pada wanita.

Jika perubahan mendadak dalam detak jantung membuatmu merasa pusing dan lelah, kunjungi dokter untuk perawatan segera.

2. Keringat berlebihan

Orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung mungkin berkeringat lebih banyak dari orang normal di siang hari dan di malam hari.

Ini terjadi meskipun suhu udara atau tak terlalu panas dan sedang tidak melakukan banyak gerakan.

Gejala ini biasanya menyerang wanita.

Baca juga: Manfaat Liburan, Salah Satunya Kurangi Risiko Serangan Jantung

3. Sakit perut

Nyeri perut didiagnosis pada 50 persen kasus serangan jantung.

Baik pria maupun wanita mungkin mengalami mual, baik pada saat perut kosong maupun penuh, merasa kembung atau perut kembung berminggu-minggu sebelum masalah jantung muncul.

Indikasi umum bahwa nyeri perut dikaitkan dengan serangan jantung potensial adalah bahwa kondisi tersebut berhenti dan kembali dalam waktu yang singkat.

4. Kelelahan

Ini biasanya memengaruhi lebih banyak wanita daripada pria.

Ini bisa menjadi tanda serangan jantung ketika kamu merasa kelelahan luar biasa, meskipun melakukan aktivitas kecil.

Diperkirakan 70 persen wanita mengalami kelelahan.

Ini dapat menyebabkan kelelahan ekstrem dan kurangnya energi dan motivasi.

Tingkat kelelahan umumnya meningkat pada akhir hari.

5. Masalah Pernapasan

Kondisi yang disebut dyspnea terjadi ketika orang berjuang untuk mengambil napas dalam-dalam dan mendapatkan cukup udara ke paru-paru mereka.

Ini berkontribusi hingga 40 persen dari kasus serangan jantung yang tercatat.

Dyspnea kemungkinan mulai muncul enam bulan sebelum serangan jantung menyerang, menurut MyLondon.

Baca juga: Penyebab Serangan Jantung pada Pria di Bawah 40 Tahun

6. Insomnia

Banyak orang yang mengalami serangan jantung dilaporkan mengalami masalah tidur yang mengarah ke kejadian tersebut.

Mereka juga merasakan tingkat kecemasan yang tinggi dan kurangnya konsentrasi.

Insomnia yang berhubungan dengan jantung mungkin melibatkan kesulitan memulai tidur, sulit tidur nyenyak, dan bangun pagi.

7. Rambut rontok

Semua orang tahu bahwa ambut rontok adalah efek penuaan.

Namun, dalam beberapa kasus juga bisa menjadi gejala serangan jantung.

Para ahli mengatakan, seseorang bisa tiba-tiba kehilangan rambut karena kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi dalam tubuh mereka.

8. Sakit dada

Rasa sakit biasanya memengaruhi lengan kiri, rahang bawah, leher, bahu atau perut.

Namun, mungkin sulit untuk mengidentifikasi nyeri dada sebagai gejala serangan jantung, karena hanya pasien yang dapat mengidentifikasi daerah yang terasa nyeri.

Ketika seseorang mengalami serangan jantung, berikan aspirin untuk membantu mengencerkan darah dan meningkatkan alirannya.

Namun, penting untuk bertanya apakah mereka alergi terhadap obat untuk menghindari komplikasi lain. **

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index