Maknai Kemerdekaan dengan Melestarikan Budaya, LLMB Gelar Langgam Melayu di Tanjung Uma

Maknai Kemerdekaan dengan Melestarikan Budaya, LLMB Gelar Langgam Melayu di Tanjung Uma
Festival Langgam Melayu yang digelar LLMB Lubuk Baja di Lapangan Sepak bola Kelurahan Tanjung Uma, Kota Batam pada Jumat

GLOBALKEPRI.COM. BATAM - Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Kecamatan Lubuk Baja, menggelar Festival Langgam Melayu, yang dipusatkan di Lapangan Sepak bola Kelurahan Tanjung Uma, Kota Batam pada Jumat (26/8/2022) malam.

Ketua LLMB Lubuk Baja, Datuk Muhammad Safri, mengatakan, Festival Langgam Melayu ini digelar untuk memaknai Hari Kemerdekaan RI ke-77 dengan melestarikan budaya, serta agar masyarakat Melayu, terutama kaum muda, lebih mengenal adat istiadat Suku Melayu.

"Kebudayaan Melayu tidak boleh ditelan zaman, salah satu pengaruh yang sangat signifikan adalah teknologi, terlebih terhadap anak muda. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan leluhur," ujar Safri.

Senada, Panglima Muda LLMB Lubuk Baja, Datuk Izam, menuturkan, bulan ini masih merupakan momentum perayaan HUT RI ke-77. Di mana, dia bersama petinggi LLMB lainnya menggagas, bagaimana mengisi kemerdekaan bagi anak muda terutama anak muda Tempatan atau anak Melayu Kota Batam.

"Ini momentum memaknai Hari Kemerdekaan, kami harap pemuda Melayu betul-betul bisa bermanfaat bagi pembangunan Kota Batam. Di samping itu, kami harap kegiatan ini juga bisa memberikan efek positif terhadap dunia pariwisata Batam, yang saat ini mulai bangkit kembali," ujar Datuk Izam.

Izam menambahkan, pihaknya berharap, pemerintah memperhatikan keberdayaan LLMB selaku putra daerah, sebagai suku tempatan di Kota Batam, hendaknya hak-hak masyarakat Melayu dikedepankan. "Saya tegaskan kepada seluruh anggota, dengan dukungan Pemko Batam, kiranya pemuda LLMB terus berkarya, tetap semangat sebagai tuan di rumah di kota sendiri, bukan sebagai penonton," ujar Izam.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, menyampaikan, Langgam Melayu merupakan sebuah gagasan yang luar biasa dalam melestarikan budaya. Menurutnya sudah saatnya generasi muda Melayu sekarang terus mengembangkan kebudayaan atau kultur Melayu.

"Banyak Ritus (10 objek kemajuan) Melayu yang harus dilestarikan, mulai dari seni hingga olahraga khas Melayu, kesemuanya itu menjadi tanggung jawab kita semua untuk melestarikannya, terutama oleh LLMB," kata Ardiwinata.

Sebagai sesama pencinta kebudayaan, kata Ardiwinata, cagar budaya merupakan hal yang tidak kalah pentingnya untuk dilestarikan, saat cagar budaya yang ada di Provinsi kepri sudah sejajar dengan 276 cagar budaya yang ada di Indonesia.

"Anak muda Melayu harus memahami cagar serta kultur budaya Melayu seutuhnya, jangan dengan teknologi, budaya kita tenggelam, akan tetapi dengan teknologi kebudayaan kita semakin bisa dikenali hingga ke mancanegara," jelas Ardiwinata.

Kemudian, Ketua Panitia Langgam Melayu, Bidan Asnarita Asse', sangat bersyukur, acara yang digagas oleh seluruh anggota LLMB Kecamatan Lubuk Baja bisa berjalan dengan lancar. Salah satu tujuan dari acara ini adalah, bagaimana anak muda milenial bisa lebih mencintai kebudayaan Melayu.

"Saat ini pulahan peserta sudah mendaftar, acara berlangsung selama 3 hari, pendaftaran masih masuk hingga besok (hari ini), total hadiah Rp 10 juta, semua kalangan bisa ikut berpartisipasi dalam perlombaan, tidak hanya Kecamatan Lubuk Baja, semua masyarakat Batam boleh ikut," terang Asnarita Asse'.
 

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index