GLOBALKEPRI.COM. TANJUNGPINANG - Sebanyak 25 orang perwakilan dari Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kota Tanjungpinang dan penyuluh pertanian BPTP Kepri, penyuluh pertanian Provinsi Kepri serta penyuluh pertanian Kota Tanjungpinang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepulauan Riau, Selasa (6/9/2022).
Bimtek kali ini mengangkat tema Diseminasi Inovasi Teknologi Cabai untuk Mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Kegiatan ini dilakukan satu hari hasil kerjasama antara BPTP Kepri, Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKPPKH) Provinsi Kepri, dan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang.
Kepala BPTP Kepri, Dr. Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si. yang membuka secara langsung kegiatan Bimtek menjelaskan tujuan dari Bimtek yaitu mendiseminasikan inovasi teknologi Cabai untuk mendukung GNPIP di Kepri khususnya di Kota Tanjungpinang.
Dr. Alwi menjelaskan bahwa BPTP Kepri berperan menjaga aksesibilitas dan ketersediaan komoditas pangan di Provinsi Kepri. Dalam Bimtek tersebut ditekankan pada komoditas cabai. Dimana komoditas pertanian yang satu ini dinilai memiliki andil dalam menyumbang inflasi nasional.
"Gerakan menanam cabai di Tanjungpinang Provinsi Kepri rencananya akan dilaksanakan guna membantu mengendalikan ketersediaan komoditas ini sekaligus menghambat laju inflasi. BPTP Kepri mengambil bagian dalam pendampingan dan penyediaan informasi inovasi teknologi khususnya komoditas cabai. Dengan begitu akan terjaga ketersediaan komoditas di lapangan serta mampu meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Alwi.
Pada kesempatan yang sama,Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, yang diwakili oleh Manajer Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, KI, Syari’ah, Neng Sri Banonjaya, dalam kesempatan tersebut mengajak seluruh pihak yang hadir untuk menggelorakan semangat dan berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan.
Lebih lanjut Neng menegaskan sinergi dalam GNPIP antara BPTP, BI, DKPPKH dan DP3 Kota Tanjungpinang dan langkah bersama yang dapat ditempuh ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan. Hal ini karena inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.
"Dalam GNPIP ini Bank Indonesia Perwakilan Provinsi kepri akan membagikan cabai kepada 25 KWT se-Kota Tanjungpinang yang hari ini mengikuti Bimtek. Tinggal menunggu penyelesaian administrasi dalam pembagian bibit cabai akan dilakukan secara ceremonial atau secara langsung. Bibit cabai sedang dalam proses penanaman dan perawatan sehingga saat dibagikan bibit cabai tersebut dalam keadaan baik. Nanti satu KWT akan mendapat 200 bibit cabai," kata Neng.
Sementara sambutan dari Kepala DKPPKH Provinsi Kepri diwakili oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Iskandar Zulkarnaen Nasution. Ia menyampaikan bahwa dirinya mengurus pertanian yaitu mulai dari menanam sampai memanen, dan bagaimana mampu memenuhi kebutuhan di pasar. Pangan dan horti khususnya cabai di kepri selama ini masih didatangkan dari luar Kepri. Kebijakan pengembangan hortikultura mendukung pengendalian inflasi di Kepri yaitu bawang merah dan cabai.
"Statistik Kepri menunjukkan adanya peningkatan namun belum bisa memenuhi kebutuhan pasar. Kemungkinan karena keterbatasan lahan dan SDM (petani). Untuk itu kegiatan Bimtek yang diselenggarakan oleh BPTP Kepri ini sangat mendukung bagaimana inovasi teknologi dihadirkan dalam menjawab keterbatasan yang ada," tegas Iskandar.
Sambutan Kepala DP3 Kota Tanjungpinang diwakili Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Yesi Pardeawati menuturkan bahwa Tanjungpinang yang memiliki keterbatasan lahan pertanian dapat memanfaatkan secara optimal lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BPTP Kepri yang telah memberikan bimbingan inovasi teknologi khususnya dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman cabai. Terima kasih juga kepada BI Kantor Perwakilan Kepri yang akan membantu bibit cabai kepada 25 KWT yang ada di Tanjungpinang," ucap Yesi.
Materi bimbingan teknis dalam ruangan (Indoor) meliputi Pemanfaatan pekarangan dan kebijakan tanaman holtikultura dalam mendukung pengendalian Inflasi serta materi teknis meliputi budidaya cabai sehat, penguatan kelembagaan petani dan layanan Silat online BPTP Kepri. Materi luar ruang (outdoor) meliputi display pameran taman agroinovasi, pembuatan media tanam dan persemaian sehat, budidaya cabai sehat, serta pembuatan pestisida nabati.