GLOBALKEPRI.COM. TANJUNGPINANG - Kenaikan harga BBM berimbas kepada kenaikan tarif angkutan umum di Kota Tanjungpinang.
Informasi yang diterima dari Roni, salah seorang supir angkot di Tanjungpinang, tarif angkutan umum telah dinaikan Rp 2 ribu. Tarif angkutan dalam kota seperti dari Pelabuhan SBP atau dari Pasar Baru Tanjungpinang ke Km 7 naik dari Rp 5 ribu menjadi Rp 7 ribu per orang.
"Kami ambil untung Rp 2 ribu aja mbak, kalau untuk harga ke Km 8 ke atas sekitar Rp 9-10 ribu . Tergantung dari supir angkotnya ya mbak. Kadang kalau jauh jauh ini kita lihat dulu, mau jalan atau tidak kadang kasian penumpang juga. Kita syukuri aja mbak namanya kita nyari penumpang, jadi mau 1 atau 2 orang insyaallah kita antar," ujarnya, Rabu (7/9/2022).
Ia mengaku sangat kecewa dengan kenaikan harga BBM karena akan menambah biaya operasional. Padahal saat ini penumpang sepi.
"Dari mulai sepinya penumpang karna Covid-19, lalu para penumpang mulai menggunakan transportasi online, sekarang harga BBM naik. Tambah sepi penumpang kami mbak," jelasnya.
Dengan kondisi seperti ini, Roni berharap kepada pemerintah untuk memberikan perhatian kepada sopir-sopir angkot. Ia juga berharap agar ke depannya harga BBM tidak mencekik para pencari nafkah transportasi umum.
"Perhatikan juga lah kami ini para sopir angkutan umum, kami juga kalau begini terus bingung. Penumpang semakin sepi, hanya cukup untuk makan saja,b elum lagi kalau angkot yang kami pakai ini sewa, harus bayar angsuran perharinya. Tolonglah pemerintah, kasih kami kelonggaran sedikit," tutupnya.