GLOBALKEPRI.COM. BATAM - Guna mengantisipasi kemungkinan adanya penegak hukum di Korps Adhyaksa yang tersandung kasus penyalahgunaan Narkotika, Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam secara mendadak melakukan tes urine terhadap seluruh pegawai dan tenaga honorer di Aula Kantor Kejari Batam, Rabu (26/10/2022).
Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Batam, Riki Saputra, mengatakan tes urine yang digelar ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
"Test urine dadakan ini merupakan tindaklanjut dari surat edaran Direktur Tindak Pidana Narkotika Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum (Jampidum)," kata Riki, usai mengikuti kegiatan test urine.
Riki menjelaskan, kegiatan test urine yang digelar secara mendadak ini kerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Kota Batam. "Hari ini, sebanyak 85 Pegawai dan tenaga Honorer mengikuti test urine untuk memastikan dirinya terbebas dari Penyalahgunaan Narkotika," ujar Riki.
Masih kata Riki, test urine yang dilakukan bertujuan agar tidak ada oknum-oknum yang menggunakan Narkotika sehingga akan mempengaruhi kinerja para pegawai di Kejaksanaan Negeri (Kejari) Batam.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, lanjut Riki, hasil yang ditunjukkan oleh alat test menyatakan seluruh pegawai dan tenaga honorer Kejari Batam bersih atau bebas dari penyalahgunaan Narkotika.
"Alhamdulilah, hasilnya negatif semua. Berarti seluruh pegawai dan tenaga honorer Kejari Batam bersih atau bebas dari penyalahgunaan Narkotika," pungkasnya.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
