Penderita HIV Aids di Batam Didominasi Kaum LGBT

Penderita HIV Aids di Batam Didominasi Kaum LGBT
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan kota Batam, Imelda

GLOBALKEPRI.COM. BATAM - Jumlah Kasus HIV Aids di kota Batam mencapai 500an orang pada tahun 2022. Kasus tersebut diketahui didominasi oleh kaum Lesbian Gay Bsex Transgender (LGBT). Kemudian penularan tertinggi juga diketahui dari Penggunaan jarum suntik (Penasun).

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan kota Batam, Imelda pada acara peringatan hari HIV Aids sedunia kota Batam, yang di fokuskan di Mall Botania 2, kecamatan Batam kota, Batam, Kamis (1/12/2022).

"Tahun ini ada sekitar 500an penderita HIV Aids, kalau kita akumulasi dari tahun 1992 hingga 2022, itu jumlah penderita HIV Aids mencapai 8.800 orang," ujar Imelda.

Imelda menjelaskan, untuk data yang masuk ke Dinas kesehatan kota Batam, merupakan bantuan dari sejumlah LSM atau pegiat anti HIV Aids yang turun langsung ke lapangan. Baik ditempat hiburan , maupun lokalisasi resmi.

"Memang saat ini data yang masuk kebanyakan kaum lelaki yang mengidap HIV Aids, oleh karena itu, kami juga menyarankan disiplin penggunaan alat pengaman atau kondom, dan terpenting adalah setia terhadap pasangan masing-masing," terang Imelda.

Imelda juga berpesan kepada anak remaja, dengan dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial, baginya remaja sekarang ini juga sangat rentan terhadap penularan HIV Aids. Selain itu pentingnya edukasi terkait seks diluar nikah juga menjadi tanggung jawab bersama.

"Pada dasarnya, berhubungan seks itu tidak boleh sebelum nikah. Namun, kita tetap mengkampanyekan penggunaan kondom. Edukasi melalui puskesmas dan LSM, Insyaallah masyarakat akan tau, kapan saatnya berhubungan dengan pasangan dan menjaga kesehatan," ungkapnya.

Dari segi pengobatan, Imelda menyebutkan, saat ini, masyarakat yang telah mengetahui dirinya mengidap HIV Aids, bisa langsung ke puskesmas terdekat. Kemudian bisa juga langsung ke Rumah Sakit yang telah terkoneksi dalam penanganan penyakit HIV Aids ini.

"Pelayanan ada di puskesmas se-kota Batam, bisa juga langsung ke RSBK, RSBP, Elisabet, semua itu sudah saling bersinergi. Dan dibantu oleh LSM," sebutnya.

Imelda menambahkan, untuk mereka yang sudah terjangkit. Pihaknya berharap agar rutin konsumsi obat yang telah disiapkan oleh pemerintah, dan obat tersebut gratis. Bisa juga di bawah pengawasan puskesmas masing-masing wilayah.

"HIV Aids bisa sembuh, tapi harus rutin minum obat. Intinya kalau gak minum obat pertahanan tubuh nya semakin runtuh," pungkasnya.

#Kesehatan

Index

Berita Lainnya

Index