Sesosok Pria Tua Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Pisang Jelutung Karimun

Sesosok Pria Tua Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Pisang Jelutung Karimun
mayat kakek Torimi Bin Sajuri ditemukan di gubuk kebun pisang Jelutung. (Istimewa)

GLOBALKEPRI.COM. KARIMUN - Sesosok mayat lelaki tua ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam gubuk kebun pisang di Jelutung, Kelurahan Darussalam, Kecamatan Meral Barat, Karimun, Selasa (4/4/2023) malam.

Informasi yang dihimpun, mayat pria yang belakangan diketahui bernama Torimi Bin Sajuri (71) tersebut ditemukan oleh saksi Usmanto warga Jelutung yang sengaja datang ke gubuk itu untuk melihat korban yang informasinya sedang sakit.

Ketika sampai di lokasi, Usmanto langsung masuk ke dalam gubuk yang pintunya terbuka. Ia kaget melihat korban dengan posisi terlentang baju.

Usmanto mencoba menggoyang-goyang badan korban dengan maksud untuk membangunkan tetapi tubuh kakek tersebut tidak bergerak dan selanjutnya diberitahukan kejadian ini ke saksi 2 bernama Mislan yang merupakan Ketua RT 02 RW 01 Kelurahan Darussalam Kecamatan Meral Barat dan selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian.

Mendapat laporan dari masyarakat Kasat Reskrim Polres Karimun Iptu Gidion Karo Sekali memerintahkan Tim Inafis Polres Karimun yang dipimpin Bripka M. Syahrizal menuju lokasi penemuan mayat tersebut.

Pada saat Tim Inafis tiba di TKP, korban ditemukan dalam pondok dengan posisi terlentang, korban tidak menggunakan baju dan hanya beralaskan kain warna biru yang menutup kaki sampai pinggang.

"Dalam penanganan korban tidak ada ditemukan benda yang mencurigakan di dalam pondok dan di sekitar tubuh korban," kata Iptu Gidion.

Hal ini juga diperkuat saksi Sopia yang merupakan tetangga korban yang menyebutkan bahwa korban tinggal di Pondok Kebun tersebut sendirian dan sering sakit-sakitan. Sudah beberapa kali meminta tolong ke suaminya untuk mengantarkan korban berobat ke Puskesmas Meral Barat.

Sementara, atas penemuan mayat tersebut tim Inafis Polres Karimun membawa korban ke RSUD Karimun untuk dilakukan Visum Et Repertum.

"Kematian korban diperkirakan lebih dari 8 jam serta penyebab kematian korban normal dikarenakan sakit dan usia lanjut," jelas dokter Forensik dr. Aisyatul Mahsusiyah, Sp.F.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index