GLOBALKEPRI.COM. TANJUNGPINANG - Pegawai Bapas Kelas II Tanjungpinang menjalani pemeriksaan urine bersama 10 orang mantan narapidana usai bebas bersyarat dari Lapas Narkotika Tanjungpinang, Selasa (16/5/2023).
Test urine ini bekerja sama dengan BNNK Tanjungpinang. Hal ini untuk memastikan pegawai Bapas bersih dari narkotika.
Kepala BNNK Tanjungpinang, AKBP Heryana, menjelaskan test urine ini sebagai jawaban atas pertanyaan bahwa Bapas bersih dan tidak ada terindikasi terlibat narkotika.
"Karena APH itu tidak boleh lagi terlibat dari narkoba, kami membantu sepenuh hati sebagai pelaksana pascarehab ini dapat berhasil, yang nantinya para peserta ini akan menjadi pion-pion kita di lapangan untuk bagaimana tidak terlibat lagi dengan narkotika. Karena negara akan lebih maju, masyarakat akan lebih maju hidup sehat tanpa narkotika," jelas AKBP Heryana.
Sementara itu, Kepala Bapas Kelas II Tanjungpinang, Farid Wajdi, mengungkapkan hasil kolaborasi, sinergi dan kerja sama yang baik sehingga pelaksanaan test urine bisa berjalan dengan baik.
"Terlaksananya kegiatan ini sebagai upaya preventif kita agar teman-teman kita dan pegawai terhindar dari bahaya narkotika. Karena kita sendiri takut terindikasi adanya pengaruh dari luar, banyak yang kita tangani hampir 70 persen kasus narkoba. Makanya kita berniat bahwa kita buktikan pegawai Bapas bersih dari narkoba," jelas Farid.
Farid Wajdi menambahkan 10 orang pascarehab yang ikut menjalani test urine, untuk memastikan mereka sudah benar-benar bersih dari narkoba, minimal untuk dirinya sendiri. "Selesai pascarehab ini ada evaluasi, lalu test urine," jelasnya.
Dari hasil test urine terhadap seluruh pegawai Bapas Kelas II Tanjungpinang maupun yang mengikuti pascarehab oleh BNNK Tanjungpinang, hasilnya negatif.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
