Batalkan Demo Terkait Rempang, Aliansi Mahasiswa Gelar Audiensi dengan FKPD Batam

Batalkan Demo Terkait Rempang, Aliansi Mahasiswa Gelar Audiensi dengan FKPD Batam
Aliansi Mahasiswa Kota Batam mendatangi kantor DPRD Batam untuk melaksanakan audiensi bersama Wali Kota Batam, Ketua DPRD Kota Batam, dan Stakeholder terkait, di Gedung Serbaguna DPRD Batam, Jumat (15/09) pagi. (transkepri.com/adri)

GLOBALKEPRI.COM.BATAM - Aliansi Mahasiswa Kota Batam mendatangi kantor DPRD Kota Batam untuk melaksanakan audiensi bersama Wali Kota Batam, Ketua DPRD Kota Batam, dan Stakeholder terkait, di Gedung Serbaguna DPRD Batam, Jumat (15/09) pagi.

Kordinator Umum Aliansi Mahasiswa Batam, Andre Sena mengatakan, pihaknya melakukan audiensi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam terkait permasalahan masyarakat Rempang, Galang, Batam. Dimana, sebelumnya mahasiswa membatalkan aksi demonstrasi dan diganti dengan aksi audiensi.

"Kami disini melakukan audiensi bersama stakeholder terkait dengan membawa 5  tuntutan," ucapnya.
Adapun 5 (lima) tuntutan Aliansi Mahasiswa Batam terkait permasalahan Rempang-Galang berupa:

1. Mendesak DPRD Kota Batam untuk membuka ruang diskusi publik secara transparansi dan menghadirkan Tokoh Adat Melayu, masyarakat     16 titik kampung tua.

2. Mendesak DPRD Kota Batam untuk ikut menolak Relokasi 16 titik kampung tua Rempang-Galang.

3. Mendesak DPRD Kota Batam untuk melaksanakan kewajiban sebagai wakil rakyat.

4. Mendesak DPRD memberikan jaminan hukum kepada warga Rempang Cate.

5. Mendesak Wali Kota Batam untuk berbicara sebagai Wali Kota Batam, bukan sebagai Kepala BP Batam.

Ia juga mengajak Wali Kota Batam bersama stakeholder terkait untuk bersama-sama turun ke Pulau Rempang-Galang melakukan sosialisasi kepada masyarakat, guna untuk memberikan solusi terbaik dan mencegah informasi yang simpang siur ke masyarakat.

"Kami (mahasiswa) menawarkan untuk melakukan sosialisasi bersama tim terpadu dan Stakeholder terkait untuk turun ke Pulau Rempang-Galang untuk memberikan solusi terbaik dan mencegah informasi yang simpang siur," ucap Andre.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya siap 24 jam untuk turun langsung bersama mahasiswa melakukan sosialisasi kepada masyarakat Rempang-Galang.

"Saya siap 24 Jam untuk turun langsung ke masyarakat Rempang-Galang bersama mahasiswa. Semua kebutuhan akan kita siapkan," ucap Rudi.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada mahasiswa Kota Batam untuk pertemuan (Audiensi) yang dilakukan di DPRD Kota Batam.

"Pada prinsipnya kita semua harus menjaga kondusifitas Kota Batam," pungkasnya.

Senada dengan itu, Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menyampaikan, mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas Kota Batam, dan menyampaikan sosialisasi yang baik dan tertib bersama tim terpadu.

"Mari kita (tim terpadu) bersama-sama mensosialisasikan informasi agar tidak simpang siur. Jika dari adek-adek mahasiswa ingin melakukan kegiatan sosial mati kita lakukan bersama-sama," kata Kombes Pol Nugroho.

Lanjutnya, dirinya yakin dan percaya bahwa masyarakat Melayu cinta perdamaian. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat Batam dapat menjaga situasi Kamtibmas kota Batam.

"Saya mengajak semua kita untuk menjaga situasi Kamtibmas kota Batam," imbau Kombes Pol Nugroho. (adri)
 

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index