Masjid Negara IKN Berkubah Sorban Kini Menunjukkan Progres 4,23 Persen

Masjid Negara IKN Berkubah Sorban Kini Menunjukkan Progres 4,23 Persen
Desain Masjid Negara IKN.

GLOBALKEPRI.COM, BATAM - Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut. Salah satu di antaranya adalah Gedung dan Kawasan Masjid Negara IKN yang dikerjakan oleh KSO PT Hutama Karya (Persero) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.  Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim mengatakan, progres atau perkembangan konstruksi di lapangan hingga Jumat (25/5/2025) adalah 4,23 persen. Untuk menghindari terjadinya deviasi konstruksi, perusahaan menerapkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya memastikan percepatan kesediaan lahan.
"Kami terus melakukan peningkatan kolaborasi dan koordinasi yang efektif dengan stakeholder dan pihak terkait, utamanya terhadap percepatan lahan yang masih berproses," ujar Adjib kepada Kompas.com. Selain itu, strategi lainnya adalah memperluas penyuplai serta pengajuan alternatif material dengan memastikan agar suplai berjalan dengan baik. Tak hanya itu, perusahaan juga memastikan sumber daya manusia (SDM) teroptimalisasi, disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. "Terakhir, kami melakukan evaluasi pekerjaan secara real time dan berkala," imbuh Adjib. Gedung dan Kawasan Masjid Negara IKN dirancang dengan kapasitas hingga 61.000 jemaah, memiliki kubah khas dan unik menyerupai sorban. Tidak seperti masjid lain di sekitar IKN pada umumnya, Gedung dan Kawasan Masjid Negara akan dikelilingi air, embung, serta menampilkan keindahan pada desain eksterior dan interior.
Gedung dan Kawasan Masjid Negara di IKN dilengkapi dengan infrastruktur kawasan, seperti lansekap, utilitas, serta jalan dan jembatan. Selain itu, di kawasan ini tidak hanya masjid yang akan dibangun, tetapi juga gereja katedral, vihara, pura, hingga kelenteng.
Green building Sesuai dengan konsep green city yang diusung dalam pembangunan IKN, Gedung dan Kawasan Masjid Negara ini akan dirancang sebagai green building sehingga dalam proses pengerjaannya menggunakan material ramah lingkungan serta minim waste material. Berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektar, nilai kontrak konstruksi hampir mencapai Rp 1 triliun atau tepatnya Rp 940 miliar. Lingkup pekerjaannya yaitu struktur, arsitektur, mechanical, electrical, and plumbing (MEP), kawasan atau lansekap, bangunan penunjang, bangunan komersial, serta jembatan.
 

#Serba Serbi

Index

Berita Lainnya

Index