GLOBALKEPRI.COM, ANAMBAS - Mayat pria yang ditemukan tewas dengan posisi tergantung tali di Anambas, Kepri dikenal tertutup.
Almarhum dimata keluarganya dikenal sebagai sosok yang pendiam dan jarang keluar rumah.
Sebagaimana diketahui, identitas almarhum berinisial F kelahiran tahun 2001 atau saat ini berusia 23 tahun.
Jeri, abang ipar almarhum mengungkapkan sosok korban jarang bercerita maupun berkumpul dengan keluarga. Sejauh ini, almarhum F tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah di Gang Pelajar, Kelurahan Tarempa.
Sosok F senang menyendiri dan suka berdiam lama di kamarnya lantai 2.
"Dia turun dari kamarnya itu hanya untuk makan, buang air dan mandi. Selebihnya dia di dalam kamar. Kalau pun keluar biasanya malam, itu pun sesekali saja," kata Jeri kepada Tribunbatam.id di kawasan RSUD Tarempa, Rabu (28/8/2024)
Kendati begitu, menurut Jeri, ada perubahan yang signifikan dari sikap almarhum belakangan ini.
Itu tepatnya setelah almarhum F pulang dari rantauannya Kota Batam yang terhitung baru tiga minggu.
Di Kota Batam, almarhum diketahui bekerja sebagai tukang bangunan.
Semenjak pulang dari Batam itu, almarhum pun kerap mengeluh sakit kepala dan mengalami demam.
"Baru tiga mingguan pulang dan sejak pulang dari sana sempat demam dan sakit kepala," terangnya.
Di sisi lain, sebelum keberangkatannya ke Batam, sosok F sejak dulunya dikenal rajin ibadah dan salat.
Namun sejak kepulangannya, ibadah salatnya mulai berubah dan jarang dilakukan.
"Dia itu dulu rajin dan tak pernah tinggalkan salat lima waktu. Tapi setelah pulang dari Batam lansung ada perubahan dan dah jarang salat," tuturnya.