TRANSKEPRI.COM, Batam - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam sedang memproses dugaan praktik politik uang yang mencuat dalam pelaksanaan Pilkada Kota Batam 2024.
Dalam 24 jam terakhir, Bawaslu menerima sejumlah laporan terkait pelanggaran ini dan tengah melakukan langkah-langkah investigasi.
Ketua Bawaslu Kota Batam, Antonius Itoloha Gaho, membenarkan adanya laporan tersebut. "Temuan ini benar adanya, dan kami sedang menindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Antonius, Rabu (27/11/2024).
Meski ada laporan pelanggaran, Antonius memastikan secara umum pelaksanaan Pilkada di Kota Batam berlangsung aman dan lancar. Ia juga menyebut kendala teknis, seperti kekurangan surat suara di salah satu TPS di wilayah Sei Beduk, berhasil diatasi dengan cepat.
"Secara keseluruhan, situasi aman terkendali. Tidak ada persoalan serius yang mengganggu jalannya pemungutan suara," tambahnya.
Bawaslu Kota Batam menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas dugaan money politik yang mencederai prinsip demokrasi. Antonius mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kepercayaan kepada pihak berwenang dalam menangani kasus ini.
"Ini adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga integritas pemilu. Kami berharap masyarakat terus mendukung proses demokrasi yang bersih dan jujur," tutupnya.
Dugaan politik uang yang muncul ini menjadi sorotan, mengingat pentingnya menjaga kepercayaan publik dalam pesta demokrasi. Proses investigasi yang dilakukan oleh Bawaslu akan menjadi ujian kredibilitas dan ketegasan dalam menegakkan aturan Pemilu.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
