GLOBALKEPRI.COM, Batam - Kondisi jalan utama di Marina, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, semakin memprihatinkan. Sudah bertahun tahun tak juga diperbaiki sehingga warga menanam pohon pisang di sepanjang jalan berlubang agar tak memakan korban.
Jalan tersebut kerap digenangi air, dan berlumpur, terutama selama musim hujan. Kerusakan jalan ini semakin parah akibat lalu lintas kendaraan proyek properti di sekitar lokasi. Hilir mudik truk dan alat berat membuat ruas jalan tanah yang sudah rusak menjadi lebih hancur. Jalan berlubang, genangan air, dan lumpur kini menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga yang melintasi jalan ini.
Jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tersebut merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Marina City dan Jalan Diponegoro, Seitemiang. Selain itu, jalan ini juga menjadi akses penting bagi warga sekitar menuju Jalan Ahmad Dahlan. Sayangnya, hanya separuh ruas jalan yang telah disemenisasi, yakni dari depan Perumahan Widya Raya hingga Jalan Ahmad Dahlan. Sisa ruas jalan masih berupa jalan tanah yang rusak parah.
Gea, salah satu masyarakat setempat, mengungkapkan harapannya agar pemerintah segera melalukan tindakan.
"Kami sangat berharap jalan ini segera disemenisasi atau diaspal. Kondisinya sangat mengganggu aktivitas warga, terutama saat hujan," ungkap Gea.
Lurah Tanjungriau Syamsuddin, turut mengakui bahwa kerusakan jalan tersebut cukup serius. Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyampaikan usulan perbaikan jalan ini melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
"Kami terus berusaha agar perbaikan jalan ini masuk dalam prioritas pemerintah. Selain melalui musrenbang, kami juga mencoba meminta dukungan dari pengembang proyek di sekitar lokasi," ujar Syamsuddin.