Kebangkitan Transportasi Online: Ribuan Ojol Batam Gelar Aksi Damai Tuntut Tarif Adil dan Jaminan Kerja

Kebangkitan Transportasi Online: Ribuan Ojol Batam Gelar Aksi Damai Tuntut Tarif Adil dan Jaminan Kerja
Aliansi Driver Online Batam—gabungan 63 komunitas ojek online roda dua (R2) dan roda empat (R4

GLOBALKEPRI.COM, BATAM – Ribuan pengemudi ojek dan taksi online di Kota Batam siap menggelar aksi damai menuntut keadilan tarif dan jaminan sosial dari aplikator layanan transportasi daring. Aksi ini menjadi bagian dari Hari Kebangkitan Transportasi Online Nasional yang digelar serentak di lebih dari 16 kota besar di Indonesia.

Aliansi Driver Online Batam—gabungan 63 komunitas ojek online roda dua (R2) dan roda empat (R4)—mengorganisasi aksi ini, didukung organisasi seperti KOMANDO, FORDO, ACC, dan Unity Family. Titik kumpul dimulai dari kawasan WTB dan akan bergerak menuju Gedung Graha Kepri.

Tarif Ojol Batam Belum Sesuai Aturan Gubernur

Para driver menuntut penerapan tarif baru ojek dan taksi online sesuai SK Gubernur Kepulauan Riau yang telah diterbitkan sejak September 2024. Namun hingga kini, aplikator dinilai belum mematuhi ketentuan tersebut.

“Tidak ada satu pun sektor transportasi yang boleh lepas dari aturan pemerintah. Aplikator harus patuh, bukan malah mengabaikan,” tegas Djafri Rajab, Ketua Umum Aliansi Driver Online Batam.

Ia menilai pengabaian ini mencerminkan arogansi korporasi digital yang lebih mementingkan keuntungan daripada kesejahteraan mitra pengemudi.

Desakan BPJS Ketenagakerjaan untuk 13.500 Driver Online Batam

Selain soal tarif, para pengemudi juga menuntut jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini, sebagian besar dari sekitar 13.500 driver online di Batam belum terlindungi dari risiko kerja harian.

“Kami butuh perlindungan. BPJS bukan sekadar hak, tapi kewajiban negara untuk hadir,” ujar Djafri.

Tuntutan Nasional: Regulasi Transportasi Online dan Batas Potongan Aplikasi

Dalam skala nasional, para pengemudi mendesak pemerintah segera menerbitkan regulasi yang jelas untuk transportasi online roda dua dan roda empat. Mereka juga meminta potongan pendapatan oleh aplikator dibatasi maksimal 10%, serta diberlakukan sistem tarif bersih untuk menjamin pendapatan yang layak.

“Kami butuh hukum yang jelas, potongan yang wajar, dan sistem yang adil,” tegas Djafri.

Pemerintah Diminta Tegas terhadap Aplikator

Djafri mengungkapkan pihaknya sudah berkali-kali melakukan audiensi dengan instansi terkait, namun belum ada tindakan nyata terhadap ketidakpatuhan aplikator.

“Tarif BBM sudah naik, tapi tarif ojol stagnan tiga tahun. Pemerintah jangan tunduk pada aplikator. Segera beri sanksi tegas,” ujarnya.

Momentum Kebangkitan Driver Online Indonesia

Aksi damai ini tidak hanya menjadi momen protes, tapi juga simbol kebangkitan dan konsolidasi nasional pengemudi transportasi online. Mereka berharap pemerintah hadir dan berpihak kepada rakyat, bukan kepada korporasi digital semata.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index