GLOBALKEPRI.COM, BATAM – Komandan Lanud (Danlanud) Hang Nadim Batam, Letkol Pnb Hendro Sukamdani, M.Tr.Opla, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Batam dalam menegakkan Kode Perilaku Wartawan (KPW) dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Dukungan ini diberikan untuk melawan maraknya praktik premanisme yang berkedok sebagai profesi wartawan.

Dalam pertemuan bersama PWI Batam dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kepri di Markas Lanud Hang Nadim, Jumat (23/5/2025), Danlanud Hendro menegaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi kegiatan PWI, bahkan membuka ruang diskusi serta menyediakan markas sebagai tempat penyuluhan atau edukasi.
“Kami siap mendukung langkah PWI Batam. Kalau perlu, gunakan saja markas Lanud ini untuk kegiatan penegakan KPW dan KEJ,” ucapnya.
Hendro menilai, Batam sebagai wilayah strategis yang berbatasan dengan negara tetangga harus dijaga dari pemberitaan yang tidak berimbang. Ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap isu negatif yang menyerang institusi pendidikan tanpa data yang valid.
.jpg)
“Saya khawatir, jika dunia pendidikan terganggu karena pemberitaan yang tidak profesional, akan merugikan anak-anak kita. Ini harus jadi perhatian bersama,” lanjutnya.
Ditegaskan pula, pemberantasan premanisme berkedok wartawan tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak. Butuh sinergi semua elemen, termasuk aparat dan media profesional.
“Kami terbuka terhadap kritik, asal disampaikan secara profesional dan faktual. Informasi terkait Lanud Hang Nadim hendaknya tetap berimbang dan mengedepankan konfirmasi,” katanya, mengacu pada nilai-nilai TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis).
Ketua PWI Batam, M Kavi Anshary, menyambut baik dukungan ini. Ia mengungkapkan bahwa PWI tengah menerima banyak keluhan dari kepala sekolah di Batam dan Tanjungpinang terkait perilaku sejumlah oknum wartawan yang tak mengindahkan etika jurnalistik.
“Kami tidak hanya fokus ke internal, tapi juga ingin menciptakan ekosistem pers yang sehat dan profesional di Batam,” ujar Kavi.
Sekretaris PWI Batam, Romi Candra, menambahkan bahwa penegakan etika ini juga ditandai dengan pembuatan stiker yang menegaskan bahwa narasumber berhak menerima wartawan yang telah lulus uji kompetensi, sesuai imbauan dari Dewan Pers.
“Ini penting untuk membendung penyalahgunaan profesi oleh oknum tak bertanggung jawab,” tutup Romi.