GLOBALKEPRI.COM, BATAM – Cabang olahraga biliar dalam Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Batam VI Tahun 2025 menghadirkan cerita unik sekaligus menarik. Selain diwarnai persaingan sengit antar-10 kecamatan, ajang ini juga menjadi panggung lahirnya atlet-atlet muda yang berani unjuk gigi melawan senior.
Pertandingan berlangsung pada 7–11 September dengan mempertandingkan 10 nomor, yaitu 8 divisi pool putra dan 2 divisi pool putri. Suasana panas sudah terasa sejak awal, terlebih saat nomor tunggal bola 15 langsung memunculkan perebutan medali pertama.
Burdan, Technical Delegate sekaligus Sekretaris Umum POBSI Batam, menegaskan bahwa PORKOT kali ini tak sekadar mengejar medali. “Kami ingin menjadikan event ini sebagai ajang pembinaan. Ada 12 atlet junior binaan POBSI yang diturunkan, hasil seleksi dari 32 atlet aktif di Batam. Beberapa bahkan mampu menembus delapan besar,” jelasnya.
Yang paling mencuri perhatian adalah keikutsertaan peserta termuda yang masih duduk di bangku sekolah dasar, berani tampil di nomor Tunggal Bola 10. Kehadiran atlet cilik ini menunjukkan bahwa regenerasi biliar di Batam berjalan baik. Mayoritas atlet junior lainnya berasal dari jenjang SMP dan SMA.
Selain menjadi wadah pembinaan, PORKOT juga dijadikan barometer untuk seleksi menuju Porprov. Atlet terbaik akan dipantau dan dipersiapkan mewakili Batam di level provinsi.
“Empat tahun ke depan, kami ingin para junior yang ditempa di PORKOT punya mental lebih kuat dan siap bersaing di ajang yang lebih besar,” tegas Burdan.
Gelaran biliar PORKOT Batam VI 2025 pun bukan sekadar turnamen, melainkan bukti nyata lahirnya talenta muda yang siap menjadi tumpuan masa depan olahraga biliar Batam.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
