Pasca Aturan PMK, Pedagang Daging di Batam Khawatir Stok Tak Sampai Seminggu

Pasca Aturan PMK, Pedagang Daging di Batam Khawatir Stok Tak Sampai Seminggu
Salah satu kios pedagang sapi segar di pasar MB2 Batam Center. (Foto: Aldy/BTD)

GLOBALKEPRI.COM, BATAM  - Sejak adanya larangan sapi dan kambing masuk ke Batam dari pemerintah pusat, menyusul penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), stok daging sapi segar dikhawatirkan tidak mencukupi hingga satu minggu ke depan.

Sejumlah pedagang sapi segar di beberapa pasar di Batam mengaku khawatir mengenai stok sapi di Batam yang kian menipis. Apalagi menjelang hari raya Idul Adha dalam waktu dekat ini.

Firman, salah seorang karyawan pedagang sapi segar di Pasar MB2 Batam Center, mengatakan, sejak ada Surat Edaran larangan pemasukan sapi ke Batam, pemasok sapi yang selama ini menyuplai sapi, tidak lagi bisa mengirimkan sapi karena terkendala dengan aturan yang ada saat ini.

"Biasanya kami masuk dari Jawa dan Lampung, sekarang ini tak bisa masuk lagi. Jadi kami jual stok yang ada, sepertinya tidak sampai satu minggu stok kami habis," ujar Firman saat ditemui di kiosnya, Kamis (26/5/2022).

Tidak hanya itu, dengan keterbatasan stok yang dimiliki para pedagang sapi segar, akan berdampak pada kenaikan harga jual di pasaran. Saat ini harga daging sapi segar Rp 140 ribu hingg Rp 180 ribu per kilogram, tergantung jenis dagingnya.

"Harganya lebih mahal dari Hari Raya Idul Fitri kemarin," terangnya.

Firman melanjutkan, untuk menyiasati kurangnya stok sapi, dan terpenuhinya kebutuhan langganan mereka, pihaknya melakukan pemotongan sapi dalam dua hari sekali.

"Kalau biasanya kami tiap hari motong, saat ini tak bisa lagi, kami saja jam 9 pagi ini dah tutup kios, karena sudah habis untuk jatah jualan hari ini," ungkap Firman.

Hal senada juga dilontarkan oleh Andi, salah satu pedagang daging sapi yang menyebut, bahwa untuk sementara dirinya sudah tidak menyediakan daging sapi segar.

Namun demikian, sebagai penjual Andi mengaku, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dirinya saat ini hanya menjual daging sapi beku.

"Daging sapi beku juga harganya masih stabil, kami jual Rp95 ribu per kilogram. Sementara ini hanya jual daging beku dulu, daging segar soalnya terbatas," paparnya.

Sementara beberapa hari yang lalu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam Mardanis mengatakan, saat ini Kota Batam memang belum menerima kuota hewan ternak berupa sapi dan kambing, terutama bagi perayaan Idul Adha mendatang.

Ketiadaan kuota ini, salah satunya diakibatkan terputusnya pengiriman setelah aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Jambi.

"Biasa stok datang dari Lampung. Namun pengiriman sapi biasanya lewat Jambi Kuala Tungkal kalau mau ke Batam. Ada aturan baru sehingga kuota yang sudah dipesan terpaksa dikembalikan," ungkapnya.

Diutarakannya, Pemerintah Kota Batam, masih menunggu kebijakan Kementerian Pertanian RI terkait ketersediaan hewan kurban jelang Idul Adha.

"Jadi kita tunggu sampai ada keputusan dari kementerian tentang Idul Adha ini, pasti ada kebijakan kementerian tentang itu," kata Mardanis.

#Ekonomi & Bisnis

Index

Berita Lainnya

Index