Tarik Pramugari ke Toilet, Penumpang Wings Air Diamankan Polisi

Tarik Pramugari ke Toilet, Penumpang Wings Air Diamankan Polisi
Pesawat Wings Air

GLOBALKEPRI.COM.  JAKARTA - Kepolisian Sektor Bandara Sultan Hasanuddin mengamankan seorang pria inisial SD (37) setelah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap pramugari Wings Air. Perbuatan tidak menyenangkan SD dilakukan saat perjalanan dari Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) ke Makassar.

Kepala Polsek Bandara Sulhas, Inspektur Satu Muh Arsyad membenarkan terkait informasi seorang penumpang Wings Air diamankan karena diduga melakukan pelecehan terhadap pramugari. Hanya saja, ia meluruskan bahwa SD bukan melakukan pelecehan seksual, tetapi membuat orang lain tidak senang.
"Jadi begini saya klarifikasi yang beredar itu. Bahwa ini sebenarnya bukan pelecehan. Ini sifatnya membuat orang tidak senang," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (22/10).
Dia menjelaskan kronologi berawal saat SD terbang dari Morowali ke Jakarta dan transit di Makassar. Pada penerbangan, penumpang tersebut masuk ke toilet.
"Pada saat di toilet itu dia gedor-gedor, makanya salah satu pramugari ini ke toilet. Dia (pramugari) pikir mau dibantu karena pikir orang terjebak," ujarnya.

Saat hendak membantu, SD membuka pintu dan menarik tangan pramugari Wings Air tersebut masuk ke toilet. Akibat kejadian tersebut, pramugari merasa tidak senang.

“Setelah tiba di Bandara Sulhas dilapor lah ke pihak sekuriti Lion. Makanya yang bersangkutan diamankan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan,” terang Arsyad.

"Pas malam itu, kami dari pihak Polsek mengamankan ke Polsek Bandara. Karena jangan sampai ada pihak yang merasa bagaimana," tambahnya.
Meski demikian, pramugari yang menjadi korban sudah memaafkan tindakan SD. Bahkan rencananya, SD melanjutkan penerbangannya menuju ke Jakarta.

"Kami juga sudah klarifikasi ke pramugarinya langsung, yang bersangkutan sudah memaafkan. Dia tidak mau membuat laporan polisi dan dia maafkan atas kejadian itu," ungkapnya.

Arsyad mengatakan, SD ternyata mempunyai riwayat gangguan kejiwaan. Hal tersebut karena adanya rekam medik pada awal Oktober 2022.

"Yang jelas ada rekam mediknya yang bersangkutan pernah berobat terkait masalah itu (gangguan kejiwaan). Cuma kalau mengatakan itu (gangguan jiwa) saya tidak bisa, karena saya harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Cuma memang rekam mediknya ada," pungkasnya.
 

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index