Fakta Parah BTS Kominfo di NTT, Sinyal Lelet hingga Tidak Bisa Buat Telepon

Fakta Parah BTS Kominfo di NTT, Sinyal Lelet hingga Tidak Bisa Buat Telepon
BTS di NTT

GLOBALKEPRI.COM. JAKARTA - Satu tower Base Transceiver Station (BTS) program Bakti Kominfo yang dibangun di Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikeluhkan masyarakat setempat, lantaran nyaris tidak bisa diakses jaringannya. Bahkan masyarakat ingin membongkar karena kecewa.

Salah satu warga Desa Letbaun bernama Herison mengaku, tower BTS yang dibangun tahun 2021 itu hanya bisa untuk mengakses jaringan internet 4G, namun jangkauannya tidak lebih dari lima meter.
"Selesai bangun tower itu belum bisa dimanfaatkan, setelah petugas datang cek dan perbaiki baru bisa akses internetnya," kata Herison, Kamis (25/5).

Menurut Herison, tower BTS yang dibangun tersebut jaringannya tidak bisa digunakan untuk menelepon.
"Harus berdiri di bawah tower baru bisa akses internet padahal desa kami luasnya tidak seberapa. Jaringan tower BTS itu juga tidak bisa digunakan untuk telepon biasa," ujarnya.

Kepala Desa Letbaun Carlens Herison Bising menjelaskan, tower jaringan telepon seluler 4G milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dibangun sejak 2021 dan mulai berfungsi pada Februari 2022.

"Sudah dua tahun dibangun namun sinyal sangat lelet padahal jarak tower dengan pemukiman warga sekitar 300 meter saja," ungkapnya.

Menurutnya, tower itu pernah disambar petir yang menyebabkan signal telekomunikasi seluler hilang total selama satu bulan. Satu bulan kemudian baru diinstal kembali oleh petugas, namun signal yang dihasilkan pun tetap lamban.
"Saat itu kalau tidak secepatnya ditangani kami sempat berencana membongkar, namun kerusakannya segera diatasi. Kami berharap ada perubahan yang di mana jangkauannya lebih kuat tapi sama saja seperti semula," kata Carlens Bising.
ANBK Gagal Total di Manggarai Timur
Pada tahun 2022 lalu seorang guru di Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur melayangkan protes terhadap Kementerian Kominfo, karena dinilai menghambat proses Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sana.

Guru bernama Eki Adsen itu membuat video di hadapan belasan siswanya yang sedang memegang laptop dalam hutan.

Dalam video dia mengatakan, akibat jaringan di Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur pelaksanaan ANBK di SDI Deruk, serta sekolah-sekolah di sekitar yang dijangkau oleh jaringan ini menjadi gagal total.
Menurutnya, sebelum jaringan Bakti diaktifkan, jaringan di desa mereka sangat bagus. "Setelah diaktifkan, jaringan sangat buruk bahkan tidak bisa akses internet sama sekali. Jangankan untuk internet, WA, FB maupun YouTube, mau telepon biasa dan cek pulsa saja tidak bisa sama sekali," jelasnya.

Saat dihubungi hari ini, Kamis (25/5), Eki Adsen mengatakan, jaringan BTS Bakti Kominfo di desanya masih terkendala. Jaringan internet maupun telepon biasa saat ini belum normal, semua tergantung cuaca.

"Untuk sementara kadang bagus, kadang jelek. Pokoknya tergantung cuaca, kalau mendung berarti jaringan juga terganggu," tutup Eki Adsen.
 

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index