Sempat Mengungsi Akibat Teror KKB, 162 Warga Nogolait Nduga Kembali ke Rumah

Sempat Mengungsi Akibat Teror KKB, 162 Warga Nogolait Nduga Kembali ke Rumah
Warga Nogolait Kembali ke Kampung Halaman. Richard Icahd

GLOBALKEPRI.COM. NDUGA - Aparat gabungan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga, membantu ratusan warga Nogolait kembali ke Kenyam. Aparat gabungan dan Pemda setempat memastikan keamanan bagi warga masyarakat tersebut.

Ratusan warga Nogolait, di Kampung Kenyam, Kabupaten Nduga, sebelumnya dikabarkan mengungsi di gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kenyam, akibat gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa hari lalu. Ratusan masyarakat itu kini berangsur-angsur mereka mulai kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing.
"Diketahui sebelumnya terdata ada 162 warga melakukan pengungsian akibat adanya gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa hari lalu. Sehingga membuat ketakutan dan masyarakat memilih untuk meninggalkan rumah mereka," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, dalam keterangannya dikutip Minggu (4/6).

Namun kini ratusan masyarakat tersebut telah kembali ke kampung halaman. Kepulangan mereka dikawal langsung aparat gabungan, serta pemerintah daerah setempat.
"Brigjen Pol Gatot Hariwibowo selaku Danpas III Korbrimob Polri memimpin langsung bantuan kepada warga dengan menggunakan lima truk dari SD Negeri 1 Kenyam menuju Komplek Nogolait," kata Ignatius.

Aparat Jamin Keselamatan Mayarakat
Menurut dia, kepulangan masyarakat menunjukkan kepercayaan kepada aparat keamanan yang dibantu pemerintah daerah untuk menjamin keselamatan warga di Kampung Nogolait.

Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen menambahkan, situasi dan kondisi keamanan di Distrik Kenyam hingga kini berjalan kondusif setelah kontak tembak yang terjadi beberapa waktu lalu antara aparat gabungan dan KKB.

"Dengan kembalinya para pengungsi, tentunya kami selaku aparat gabungan TNI-Polri akan lebih meningkatkan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Nduga guna menghindari adanya gangguan dari kelompok bersebrangan untuk membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat," tutur Rio.
 

#Hukum & Kriminal

Index

Berita Lainnya

Index