Muhammadiyah Ajak Masyarakat Tak Gunakan Kantung Plastik untuk Bungkus Daging Kurban

Muhammadiyah Ajak Masyarakat Tak Gunakan Kantung Plastik untuk Bungkus Daging Kurban
Salat Iduladha di Jember, Rabu (20/6).

GLOBALKEPRI.COM. JAKARTA - Muhammadiyah mengajak umat Islam agar tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup saat melaksanakan ibadah kurban Iduladha. Salah satu hal sederhana yang bisa dilakukan yakni dengan tidak memakai kantung plastik untuk membungkus daging kurban.

"Tadi kita pakai tas besek yang terbuat dari bambu, untuk mengganti kantung plastik. Karena besek mudah terurai saat dibuang. Ini bagian dari edukasi kita kepada masyarakat," ujar anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember Dhian Wahana Putra seusai menyampaikan khutbah salat Iduladha di Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember) pada Rabu (28/6).
Menurut Dhian, ajakan untuk mengurangi penggunaan kantung plastik dalam pelaksanaan ibadah kurban sudah disampaikan Muhammadiyah secara nasional sejak beberapa waktu lalu, yakni melalui instruksi Majelis Lingkungan Hidup Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Ajakan serupa juga digaungkan Pengurus Pusat (PP) Aisyiyah, organisasi sayap perempuan Muhammadiyah, melalui program bertajuk Green Qurban.

"Selama ini saat kita melaksanakan ibadah Iduladha, tidak memperhatikan perilaku kita kepada lingkungan. Padahal, salah satu akhlak seorang muslim selain kepada sesamanya juga kepada lingkungan hidup," tutur pria yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Pengembangan Al Islam Kemuhammadiyahan Unmuh Jember ini.
Selain itu, PP Muhammadiyah melalui Sekretaris Umum Prof Abdul Mu'thi juga mengimbau agar seluruh warga Muhammadiyah untuk menunda menyembelih daging kurban. Warga Muhammadiyah disarankan untuk menyembelih hewan kurban mulai hari Kamis (29/06) besok, bersamaan dengan ketetapan Iduladha yang dibuat pemerintah.

" Agar gagap gempita Iduladha bisa dirasakan bersama seluruh umat Islam," tutur Dhian.

Meski demikian, penundaan menyembelih kurban menjadi hari Kamis hanya bersifat imbauan. "Kami tadi juga menyembelih hari (Rabu) ini," papar Dhian.

Warga Muhammadiyah di Jember yang melaksanakan salat Id lebih awal sehari dari ketetapan pemerintah, melaksanakannya di 60 titik. "Kita semua kompak, dari pengurus cabang (tingkat kecamatan) dan ranting (tingkat desa/kelurahan)," pungkas Dhian.
 

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index