Korban Gempa Maroko Lebih dari 2.000 Orang, Ini Tata Cara Pelaksanaan Sholat Gaib

Korban Gempa Maroko Lebih dari 2.000 Orang, Ini Tata Cara Pelaksanaan Sholat Gaib
Petugas penyelamat mencari korban selamat di rumah yang runtuh pasca gempa bumi Maroko di Moulay Brahim, provinsi Al Haouz, Sabtu (9/9/2023). (FADEL SENNA / AFP)

GLOBALKEPRI.COM.JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat gempa Maroko 6,8 magnitudo yang terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat meningkat lebih dari 2.000 orang.

Melansir kanal Internasional Liputan6.com, kerusakan parah pun terjadi di sejumlah daerah. Disebutkan pula bahwa angkatan bersenjata akan mengerahkan tim penyelamat untuk menyediakan air minum, persediaan makanan, tenda, dan selimut ke wilayah terdampak.

Gempa tersebut dirasakan di sejumlah wilayah di Maroko, mulai dari Casablanca hingga Marrakesh. Bahkan Kerajaan Maroko telah mengumumkan tiga hari sebagai masa berkabung nasional.

Selain itu alangkah baiknya kita juga melaksanakan sholat jenazah atau sholat gaib untuk mendoakan saudara muslim di sana yang telah meninggal dunia baik laki-laki maupun perempuan, orang dewasa maupun anak-anak.

Mengutip dari laman merdeka.com, berikut merupakan baacan niat dan tata cara pelaksanaan sholat gaib.

Bacaan Niat Sholat Gaib
Sebelum melaksanakan suatu amalan, penting untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat sholat gaib sendiri berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Jenazah Laki-laki

- Sebagai imam:

Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.”

- Sebagai makmum:

Ushalli alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”

Jenazah Perempuan

- Sebagai imam:

Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta'ala.”

- Sebagai makmum:

Ushalli alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) alghooibi arba'a takbiroti fardhol kifaayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat sholat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta'ala.”

Niat Sholat Gaib untuk Jenazah yang Identitasnya Tidak Diketahui

- Sebagai imam:

Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati imaaman lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat sholat gaib sebagai imam atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala.”

- Sebagai makmum:

Usholli ala man shola alaihi arba'a takbiroti fardhol kifayati ma'muuman lillahi ta'ala.

Artinya: “Saya niat sholat gaib sebagai makmum atas mayit yang disholati dengan empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah ta'ala.”


Tata Cara Sholat Gaib
Berikut adalah tata cara sholat gaib yang perlu diketahui:

1. Membaca niat

2. Berdiri bila mampu

3. Takbiratul ihram

4. Membaca Surah Al-Fatihah

5. Takbir kedua

6. Membaca sholawat

“Allohumma sholli alaa sayyidinaa muhamma wa alaa ali sayyidinaa Muhammad, kama sholaita alaa sayyidina ibrohim wa alaa sayyidina ibrohim, wa barik alaa sayyidinaa Muhammad wa alaa ali sayyidina Muhammad, kama barakta alaa sayyidina ibrohim wa alaa ali sayyidina ibrohim, fil alaaminaa innaka hamiidum majiid.”

(Ya Allah, Limpahkanlah rahmatmu kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta keluarganya, sebagaimana Engkau telah beri berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam).

7. Takbir ketiga

Pada takbir ketiga, membaca doa yang ditujukan bagi jenazah. Berikut doa untuk jenazah tersebut:

- Untuk jenazah laki-laki

“Allaahummaghfir la-hu warham-hu wa'afi-hi wa'fu ‘an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi' madkhola-hu, waghsil-hu bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi, waqi-hi fitnatal qabri wa'adzaban naari.”

Artinya: Ya Allah, Ampunilah dia (laki-laki) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (atau istri di surga) yang lebih baik daripada istrinya di dunia, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.

- Untuk jenazah perempuan

“Allahummaghfirla-haa warham-haa wa'afi-haa wa'fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi' madkhola-haa, waghsil-haa bil maa-I wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa'adzaban naari.”

Artinya: Ya Allah, Ampunilah dia berilah rahmat kepadanya selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang baik dari rumahnya di dunia, berilah keluarga (suami di surga) yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka.

8. Takbir keempat

Pada takbir keempat, membaca doa untuk jenazah. Berikut bunyi dan artinya:

- Untuk jenazah laki-laki

“Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu walaa taftinaa ba'da-hu wghfi lanaa wa la-hu wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi quluubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.”

- Untuk jenazah perempuan

“Allahumma laa tahrimnaa ajro-haa walaa taftinaa ba'da-haa wghfi lanaa wa la-haa wa li ikhwanina ladzina sabaqquuna bil imaani wa la taj'al fi qulubina gilal liladzina amanuu robbana innaka rouufur rohiim.”

(Ya Allah, Janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah kematiannya serta ampunilah kami dan dia, dan juga bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).
 

#Hikmah

Index

Berita Lainnya

Index