Sindir Ridwan Kamil, PDIP: Jangan karena Bertemu Megawati Merasa akan Dipilih Jadi Cawapres

Sindir Ridwan Kamil, PDIP: Jangan karena Bertemu Megawati Merasa akan Dipilih Jadi Cawapres
Ketua Umum PDIP Megawati bersama Ganjar Pranowo (Liputan6.com/Angga Yuniar)

GLOBALKEPRI.COM.JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sampai saat ini belum memutuskan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

Hal ini ditegaskan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah dalam menyikapi beredarnya nama-nama yang merasa akan dipilih jadi cawapres Ganjar karena telah bertemu langsung dengan Megawati Soekarnoputri, salah satunya mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

"Saya pastikan bahwa di internal kami, nama-nama yang beredar ini masih dalam keranjang Ibu Ketum," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2023).

"Tidak bisa si A berhak sudah diminta Ibu Ketum atau si B karena bertemu Ibu Ketum, tiba-tiba keluarnya dia punya keyakinan akan terpilih sebagai cawapres. Tampaknya, itu bukan tipikal Ibu Ketum," tegas Said.

Said menegaskan bahwa Megawati tidak hanya bertemu dengan Ridwan Kamil, melainkan juga banyak tokoh dari berbagai bidang dan kalangan.

"Karena yang bertemu dengan Ibu dari berbagai disiplin ilmu, dari berbagai kalangan, para politisi, maka ibu lebih banyak menyerap. Misalkan Ibu bertemu person to person, tamunya kepada setiap orang bertemu Ibu. Biasanya Ibu tidak akan langsung, tidak akan pernah bicara soal calon," jelas Said.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah ditawari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
 

Ridwan Kamil Ditawari Jadi Cawapres oleh Megawati

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. (Foto: Dok. Instagram @ganjar_pranowo)


Doli menyebut tawaran itu terjadi saat Ridwan Kamil menemui Megawati. Menurut Doli, Ridwan Kamil telah melaporkan hasil pertemuan dengan Mega kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Itu sebetulnya, sekali lagi nama Ridwan Kamil ini muncul ketika ada pertemuan dan memang Pak RK sudah melaporkan ke Pak Airlangga ya. Waktu itu disampaikan bahwa Pak RK diundang oleh Bu Megawati, kemudian ditawarkan jadi wakil presiden," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (13/9/2023).

Doli menyebut tawaran pada RK itu datang lantaran Ganjar butuh memperkuat suara di Jawa Barat.

"Latar belakangnya karena Pak Ganjar membutuhkan figur yang bisa memperkuat di Jabar, gitu. Nah, itu disampaikan Pak Ridwan ke Pak Airlangga," ujar Doli.

Meski demikian, Doli menyebut keputusan soal pilpres berada di tangan parpol dan disampaikan secara resmi atau formal.

"Tapi kalau soal keputusan seharusnya kan dibicarakan secara resmi, secara formal," ujar Doli.

Oleh karena itu, Doli menyebut tawaran Megawati pada RK masih sebatas wacana, mengingat belum ada perbincangan resmi antar-parpol.

"Kalaupun ada pembicaraan-pembicaraan yang sepenting itu, harusnya dibicarakan secara resmi antarpartai politik yang terkait. Nah, karena RK sekarang Waketum ya," kata Doli.

"Selama memang tidak ada partai politik yang membicarakannya secara resmi, datang ke DPP atau kemudian ke Pak Airlangga Hartato, ya itu kami anggap wacana yang berkembang saja," Doli menambahkan.
 

#Politik

Index

Berita Lainnya

Index