Indonesia Rebut Dua Gelar di Hong Kong Open, PBSI Beri Apresiasi

Indonesia Rebut Dua Gelar di Hong Kong Open, PBSI Beri Apresiasi
Fadia (kiri) dan Apriyani. Foto: Dok. PP PBSI

GLOBALKEPRI.COM.JAKARTA -  PBSI mengapresiasi tim bulutangkis Indonesia yang mampu merebut dua gelar di Hong Kong Open 2023. Upaya mereka melakukan perbaikan terbukti berhasil.

Dari tiga wakil yang melaju ke partai final, Indonesia merebut dua gelar lewat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di nomor tunggal putri dan Jonatan Christie di tunggal putra.

Sedangkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus puas menjadi runner-up usai takluk dalam duel tiga gim melawan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Meski gagal sapu bersih, namun hal itu tak menyurutkan kebahagiaan PBSI.

"Ya, pertama selamat kepada pasangan Apri/Fadia dan Jonatan yang meraih medali emas, lalu Leo/Daniel yang meraih medali perak, serta tentunya para pelatih, tim pendukung, dan ofisial atas dukungannya sehingga hasil di Hong Kong bisa dapat medali," kata Ketua Harian PBSI, Alex Tirta kepada detikSport via sambungan telepon, Minggu (17/9/2023).

"Sebetulnya PBSI itu menargetkan atlet bermain saja sebaik dan semaksimal mungkin, mengingat pertandingan-pertandingan sebelumnya kan hasilnya kurang memuaskan, dan tentunya atas arahan Bapak Sekjen (Muhammad Fadil Imran) serta rapat kita internal, dan juga tentunya masukan, kritikan dari para BL (Badminton Lovers) yang sangat mencintai olahraga bulutangkis," ujarnya.

Menurut Alex, PBSI sendiri menyadari adanya hasil-hasil kurang maksimal yang diperoleh Indonesia di beberapa turnamen terakhir. Usai Chico Aura Dwi Wardoyo merebut gelar juara di Taipei Open Juni 2023, Merah Putih selalu nirgelar hingga akhirnya 'pecah telur' lagi di Hong Kong.

"Kami PBSI terus melakukan upaya-upaya yang lebih fokus dan sempat mengubah beberapa strategi agar prestasi bisa meningkat. Puji syukur alhamdullilah di junior ya, International Challenge dan Super 100 junior-junior kita bisa merebut podium, dan hari ini kita di Hong Kong merebut dua medali emas dan (satu) perak," lanjut Alex.

Indonesia sejatinya berpeluang untuk menambah satu gelar dari ganda putra. Namun, sengitnya persaingan Leo/Daniel melawan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dari Denmark. The Babies harus menyerah dari pasangan unggulan ketujuh Hong Kong Open itu dengan skor 10-21, 24-22, 19-21.

"Ya, itu lah pertandingan ada menang dan kalah. Yang penting para atlet sudah berjuang maksimal dan saya lihat dari negara-negara lain sangat bagus sekali sekarang, hampir merata semua," katanya.

Alex mencontohkan final Indonesia International Challenge 2023 pada 3 September lalu, ketika Alwi Farhan melawan atlet Viren Nettasinghe (Sri Lanka) di babak final.

"Kan kita tidak pernah tahu, Sri Lanka tahu-tahu sekarang ada pemainnya yang bagus. Jadi itu satu bukti bahwa olahraga bulutangkis semakin ketat ya ke depannya," Alex menandaskan.

"Mudah-mudahan (prestasi dari turnamen Hong Kong Open) ini menjadi penyemangat buat atlet-atlet kita yang lain," lanjutnya.

 

#Olahraga

Index

Berita Lainnya

Index