Kapal Inka Mina Maritim Kandas di Anambas, 113 Penumpang Selamat Dievakuasi

Kapal Inka Mina Maritim Kandas di Anambas, 113 Penumpang Selamat Dievakuasi
Wakapolres Kepulauan Anambas Kompol Hendrianto didampingi anggota Satpolairud, Lanal Tarempa dan Basarnas di Pelabuhan Sri Siantan, Minggu (15/9/2024) malam usai evakuasi ratusan penumpang KM Inka Mina Maritim yang kandas di perairan Anambas.

GLOBALKEPRI.COM, ANAMBAS - Ratusan penumpang Kapal Motor (KM) Inka Mina Maritim yang kandas di perairan Dusun, Kabupaten Kepulauan Anambas, Minggu (15/9/2024) malam telah dievakuasi.

Penumpang dari rombongan pelajar SMPN 2 Siantan dan warga yang khusus mengikuti pertandingan sepak bola U-13 di Dusun Air Nangak, Desa Teluk Siantan, Kecamatan Siantan Tengah itu, dievakuasi Tim SAR gabungan Basarnas, BPBD, Satpolairud dan Lanal Tarempa.

Mereka dievakuasi menggunakan armada Basarnas, kapal motor penumpang dan kapal Puskesmas Keliling (puskel) Siantan Tengah.

Wakapolres Kepulauan Anambas, Kompol Hendrianto menyebutkan, ada 113 penumpang yang dievakuasi dalam kejadian itu.

Ratusan penumpang itu dievakuasi ke dua tempat, yakni di Pelabuhan Antang dan di Pelabuhan Sri Siantan.

"Alhamdulillah semuanya selamat dan tidak ada korban jiwa. Kapal hanya kandas di atas karang," ujarnya, Minggu malam.

Ia mengungkap, penyebab kandasnya KM Inka Mina Maritim karena dilanda cuaca buruk angin kencang.

"Cuaca buruk, angin kencang dan air laut juga surut, itu penyebabnya," terangnya.

Di sisi lain untuk alat kelengkapan dan navigasi kapal lengkap, termasuk lampu, life jacket dan radio telah tersedia.

"Alat navigasi semua lengkap, ada lampunya dan life jacket," ungkap Wakapolres.

Hendrianto menambahkan, Kapal Inka Mina Maritim masih dalam posisi kandas di atas karang setelah penumpang dievakuasi.

Rencananya, setelah air laut pasang kapal tersebut akan dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan kapal lain.

"Posisinya masih kandas, tunggu air laut pasang maka akan kita tarik kembali," ucapnya.

Guna mengantisipasi cuaca buruk yang terjadi belakangan ini, ia berpesan kepada masyarakat dan nelayan di Anambas untuk mengurangi aktivitas melaut.

Termasuk kepada kapal penumpang, jika cuaca kurang baik dan muatan penumpang penuh, sebaiknya tidak memaksa keberangkatan.

"Kalau tidak diberikan izin oleh Syahbandar, jangan maksa berangkat. Pantau juga informasi prakiraan cuaca dari BMKG. Sekarang ini cuaca angin kencang dan kita akan memasuki musim utara," ujarnya.

 

#Peristiwa

Index

Berita Lainnya

Index