Akhmad Munir Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2025–2030, Suasana Kongres Sempat Memanas

Akhmad Munir Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Pusat 2025–2030, Suasana Kongres Sempat Memanas
Pengibaran bendera pataka oleh Cak Munir usai terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat. (Foto: dok)

GLOBALKEPRI.COM, CIKARANG – Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Komdigi, Cikarang, Jawa Barat, berlangsung penuh dinamika. Puncaknya, Direktur Utama LKBN ANTARA Akhmad Munir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030.

Dalam pemilihan, Munir meraih 52 suara, unggul atas pesaingnya Hendry Ch. Bangun yang memperoleh 35 suara. Sementara itu, kursi Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat diduduki oleh Atal S. Depari setelah unggul tipis dengan 44 suara, mengalahkan Sihoni HT yang meraih 42 suara.

Euforia kemenangan langsung terasa di dalam ruangan kongres. Munir dan Atal dikalungkan selendang sutra khas Bugis sebagai simbol kemenangan sekaligus awal kepemimpinan baru.

Formatur Terbentuk

Sebagai langkah awal, Munir memimpin rapat pleno ketiga dan menetapkan tiga formatur untuk menyusun kepengurusan PWI Pusat lima tahun ke depan. Mereka adalah Fathurrahman (Sumatera), Lutfil Hakim (Jawa), dan Sarjono (Sulawesi). Formatur ini diberi waktu 30 hari untuk merampungkan struktur kepengurusan.

Munir menyebut kemenangan ini bukan sekadar amanah pribadi, melainkan tanggung jawab bersama untuk menjaga marwah jurnalisme di tengah tantangan era digital.

Kisruh Suara Kepri

Meski berjalan lancar, jalannya kongres tidak lepas dari ketegangan. Salah satunya melibatkan perwakilan PWI Kepulauan Riau (Kepri). Andi Gino, yang hadir mendampingi Ketua PWI Kepri hasil Kongres Luar Biasa (KLB), Saibansah Dardani, sempat diperingatkan oleh Ketua Steering Committee (SC) Zulkifli Gani Ottoh.

Ketegangan terjadi saat pleno pertama, ketika Andi Gino menolak keputusan SC yang hanya mengakui satu hak suara untuk Kepri yang dimiliki Saibansah. Ia sempat meminta agar Kepri diperlakukan sama seperti Banten yang mendapatkan tiga hak suara.

Namun SC menegaskan kondisi Kepri berbeda. Untuk menjaga keseimbangan, panitia memutuskan Saibansah tetap sebagai pemilik suara, sementara Andi Gino hanya berstatus peserta penuh tanpa hak suara.

“Keputusan ini sudah final melalui rapat pleno. Pilihannya sederhana, tetap berada di ruangan jika menerima, atau meninggalkan ruangan bila menolak,” tegas Zulkifli Gani Ottoh.

Setelah peringatan itu, Andi Gino akhirnya memilih tetap berada di ruangan dan tidak melanjutkan perdebatan.

Babak Baru PWI

Dengan terpilihnya Akhmad Munir, PWI Pusat menapaki babak baru dalam kepemimpinan organisasi wartawan tertua di Indonesia. Kongres yang juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube itu menjadi saksi lahirnya formasi baru yang akan memimpin dunia kewartawanan nasional hingga 2030.

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index