GLOBALKEPRI.COM, BATAM – Gelaran Pekan Olahraga Kota (Porkot) Batam VI Tahun 2025 resmi berakhir dengan upacara penutupan yang berlangsung meriah di GOR Yos Sudarso, Batam Centre, Selasa (16/9/2025). Acara semakin semarak dengan digelarnya laga final bola basket putra yang turut disaksikan para tamu undangan.

Penutupan Porkot dihadiri langsung Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad, Ketua DPRD Batam Muhammad Kamaluddin, Ketua KONI Kepri Usep RS, Kajari Batam I Wayan Wiradarma, Ketua KONI Batam Rani Rafitriyani, serta jajaran Forkopimda. Tak ketinggalan pengurus KONI Batam, official, pelatih, dan atlet dari 12 kecamatan ikut memeriahkan momen penutupan.

Selain pertandingan olahraga, acara juga diramaikan dengan penampilan seni seperti pencak silat, kempo, hingga tarian daerah yang menambah daya tarik penonton.
Sekupang Sabet Juara Umum
Hasil perolehan medali menobatkan Kecamatan Sekupang sebagai juara umum Porkot Batam VI 2025. Sekupang meraih 156 medali dan menerima Rp50 juta dana pembinaan.

Di posisi kedua ada Kecamatan Batam Kota dengan 135 medali serta dana pembinaan Rp30 juta. Sementara peringkat ketiga diraih Kecamatan Sagulung yang berhak atas Rp20 juta.
Panitia: Porkot VI Berjalan Sukses
Ketua Panitia Pelaksana, T. Helmi Hatta, mengapresiasi dukungan semua pihak, mulai dari Pemko Batam, KOK, sponsor, hingga pengurus cabang olahraga.

“Alhamdulillah, Porkot Batam VI berjalan sukses. Seluruh pertandingan dari 7 hingga 14 September berlangsung lancar dengan partisipasi luar biasa dari atlet dan masyarakat,” ungkap Helmi.
Tercatat, Porkot Batam VI melibatkan 2.727 atlet, 306 official dan manajer, serta 262 wasit yang bertugas di berbagai cabang olahraga.
Amsakar: Momentum untuk Lahirkan Atlet Berprestasi
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Porkot. Menurutnya, ajang olahraga antar kecamatan ini menjadi wadah penting dalam pembinaan atlet daerah.

“Terima kasih kepada KONI Batam. Porkot ini bukti bahwa setiap kecamatan memiliki cabang olahraga andalan. Saya bangga, karena pembinaan atlet semakin merata,” ujar Amsakar.

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dari pengurus cabang olahraga dalam mencari mitra kerja sama agar pembinaan atlet tidak hanya bergantung pada APBD.
“Kalau ingin melahirkan atlet berprestasi, pembinaan harus berkelanjutan. Saya harap cabor terus berkreasi agar kompetisi reguler bisa terlaksana,” tambahnya.

Harapan ke Depan
Dengan ditutupnya Porkot Batam VI 2025, pemerintah daerah berharap kompetisi ini dapat menjadi langkah awal lahirnya atlet-atlet baru yang siap bersaing di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional.