Microsoft PHK 1.800 Karyawan

Microsoft PHK 1.800 Karyawan
Logo Microsoft

GLOBALKEPRI.COM. BATAM -  Microsoft mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap hampir 1.800 karyawannya. Dilaporkan Bloomberg via Engadget, Jumat (15/7), keputusan itu terkait dengan penyesuaian bisnis dan sumber daya manusianya.

"Hari ini kami memiliki sejumlah kecil eliminasi peran. Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis secara teratur, dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai. Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis kami dan meningkatkan jumlah karyawan secara keseluruhan di tahun mendatang," kata Microsoft.
Perlu diketahui, bisnis Microsoft pada Q3 menguat dengan peningkatan 26 persen dari tahun ke tahun dalam pendapatan cloud dan pendapatan keseluruhan sebesar USD 49,4 miliar.

Sayangnya, pada awal Juni 2022, perusahaan merevisi pedoman pendapatan dan pendapatan Q4 menurun. Penurunan ini karena dampak fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
PHK di sektor teknologi kian meningkat selama beberapa bulan terakhir karena investor, yang takut akan resesi, mundur. Startup, terutama yang bergerak di bisnis padat modal seperti pengiriman, event, dan fintech, harus menanggung beban terberat dari dampaknya.

Tetapi karena kondisi yang tidak menguntungkan selalu ada, ada efek knock-on. Oracle, misalnya, dikatakan sedang mempertimbangkan inisiatif pemotongan biaya sebesar USD 1 miliar yang akan berdampak pada ribuan PHK.

Pekan lalu, Kepala IMF mengatakan bahwa prospek ekonomi global nampak tak baik-baik. Kemungkinan resesi global tahun depan tidak dapat dikesampingkan di tengah risiko yang meningkat.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa dalam beberapa minggu mendatang, IMF akan menurunkan perkiraan 2022 untuk pertumbuhan ekonomi global 3,6 persen.
"Kami berada di perairan yang sangat berombak. Risikonya telah meningkat sehingga kami tidak dapat mengesampingkannya (Resesi – red)," jelas dia dikutip dari IndiaTimes.

#Teknologi

Index

Berita Lainnya

Index