Kisah Unik Kewalian Gus Dur, Temukan Rumah Syekh Melalui Mimpi

Kisah Unik Kewalian Gus Dur, Temukan Rumah Syekh Melalui Mimpi
(Sumber ipnu.or.id)

GLOBALKEPRI.COM.JAKARTA - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah cucu KH Hasyim Asy'ari, pendiri NU. Dia juga merupakan putra ulama besar, KH Wahid Hasyim.

Gus Dur kemudian menjadi Ketua Umum PBNU dan juga Presiden ke-4 RI.
Bagi umat Islam, terutama kalangan Nahdliyin, Gus Dur tak sebatas kiai alim. Dia juga merupakan seorang wali.

Cukup banyak bukti yang menunjukkan kewalian Gus Dur. Salah satunya adalah kisah unik Gus Dur menemukan rumah seorang syekh melalui mimpi bertemu dengan sang tuan rumah.

Ada idiom, seorang wali akan mengenali wali lainnya. Maka, pertemuan Gus Dur dan sang syekh melalui mimpi yang berlanjut ke alam nyata. Berikut kisahnya.

Rumah Syaikh Yasin Al-Padani

(Sumber Instagram/@nuonline_id)

Usai terpilih sebagai Ketua Umum PBNU hasil Muktamar Situbondo, Gus Dur diundang oleh Kerajaan Arab Saudi, bersama lima orang pengurus. Termasuk di antaranya KH MA Sahal Mahfudz dan KH Abdullah Syarwani.

Usai berdiskusi dengan pihak Kerajaan Arab Saudi dan Syaikh Bin Baz, Gus Dur mengajak rombongan untuk mengunjungi kediaman Syaikh Yasin Al-Padani. Tapi Mbah Sahal, yang sudah pernah berkunjung, lupa di mana persisnya kediaman Syaikh Yasin.

“Sudah, ke sana saja,” Gus Dur menunjuk sebuah arah. Mereka menyewa taksi menuju lokasi, dikutip dari laman tebuireng.online, Rabu (6/9/2023).

Di perjalanan, Gus Dur yang duduk di belakang, ternyata malah tidur. Praktis sopir taksi dan Mbah Sahal bingung. Ke mana lagi arah yang musti dituju.

Begitu dibangunkan, Gus Dur berujar, “Nanti di depan sana berhenti, ya.”

“Kok tahu, Gus?”

“Tadi saya mimpi ketemu Syaikh Yasin,” jawab Gus Dur santai.
 

Disambut Sang Syaikh
 

Foto lawas Megawati Soekarnoputri, Gus Dur, dan Yasser Arafat di Indonesia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Benar saja, begitu taksi berhenti dan bertanya pada seseorang di pinggir jalan, rumah Syaikh Yasin ternyata cuma naik sedikit dari tempat mereka berhenti.

Dan begitu sampai, Syaikh Yasin sudah siap menyambut mereka dengan pakaian yang rapi dan wangi. Lengkap dengan menu kurma yang berjumlah lima porsi, persis sesuai dengan jumlah rombongan Gus Dur.

Semua terkejut. Mereka membuktikan kewalian Gus Dur jauh sebelum kebanyakan orang mengetahuinya.*Diceritakan oleh KH Abdullah Syarwani dalam Halaqah Roadmap Pengembangan SDM di Era Revolusi 4.0, di Jakarta, 19 November 2018.

Penulis: KH Syukron Maksum, Pengasuh Pesantren Jarin Nabi Jambi, Alumnus Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta. (sumber: bangkitmedia.com via tebuireng.online).
 

#Hikmah

Index

Berita Lainnya

Index