Di Sidang PBB, Menlu RI Kutuk Israel dan Tolak Pemindahan Paksa Warga Gaza

Di Sidang PBB, Menlu RI Kutuk Israel dan Tolak Pemindahan Paksa Warga Gaza
Menlu RI Retno LP Marsudi di Sidang Majelis Umum PBB, 26 Oktober 2023 (Foto: Tangkapan layar Kanal YouTube UN Nations)

GLOBALKEPRI.COM.JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi berbicara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai aksi ilegal Israel di wilayah Palestina. Dia mengutuk Israel dan menolak pemindahan paksa warga Gaza dari tanah airnya.

Sikap Indonesia disampaikan Retno dalam rapat Sidang Darurat Majelis Umum PBB, disiarkan di kanal YouTube United Nations, Jumat (27/10/2023).

"Faktanya serangan dan pembunuhan terus terjadi. Namun, di tengah banyaknya korban, Dewan Keamanan gagal mengambil tindakan tegas," kata Retno merujuk ke kondisi Gaza belakangan ini.

Indonesia mengutuk Israel yang menyerang warga sipil, rumah sakit, dan menghukum orang-orang Palestina secara kolektif (collective punishement). Aksi-aksi itu dikatakan Retno sebagai tidak manusiawi dan bertentangan dengan hukum internasional.

"Berkaitan dengan hal tersebut, langkah nyata '3 Plus 1' harus kita ambil. Yang pertama, hentikan agresi untuk mencegah lebih banyak korban sipil," kata Retno.

Majelis Umum perlu setuju pembentukan komisi independen untuk menginvestigasi kondisi kemanusiaan di Gaza. Poin kedua, Majelis Umum dia desak untuk mendukung pembukaan pintu bantuan kemanusiaan ke Gaza. Bahkan 100 truk, kata dia, tak akan cukup membantu warga Gaza. Maka, bantuan harus segera dikerahkan secara terus-menerus.

"Poin ketiga, menolak pemindahan paksa warga sipil di Gaza. Orang-orang tidak boleh dipindahkan melawan keinginan mereka. Seruan untuk mengevakuasi area Gaza utara ditambah pemboman rumah-rumah, blokade aliran listrik, gas, bahan bakar, air, dan bertahun-tahun penghukuman kolektif. Itu adalah kejahatan kemanusiaan," tutur Retno.

Majelis Umum PBB perlu menyerukan penghentian pemindahan warga sipil Gaza dan melindungi warga sipil Gaza. Hal yang paling mendasar, perlu upaya penyelesaian akar permasalahan konflik Israel-Palestina.

"Tidak akan ada perdamaian hingga kita mengatasi akar permasalahan konflik. Pelanjutan proses perdamaian untuk mewujudkan solusi dua negara adalah suatu keharusan," kata dia.

"Jika Anda peduli soal kemanusiaan, gunakan hati anda untuk memilih (vote) ya (yes) untuk resolusi ini. Indonesia mendukung masyarakat Palestina," kata Retno disambut tepuk tangan majelis.(detik.com)

 

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index