GLOBALKEPRI.COM, Batam – SD Negeri 012 Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, menerima kunjungan silaturahmi dari Madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah Singapura, Kamis (27/11/2025). Kunjungan pendidikan lintas negara ini menjadi pertemuan perdana antara dua sekolah dari Indonesia dan Singapura yang sama-sama memiliki komitmen dalam pengembangan dunia pendidikan.
Kepala SDN 012 Batam, Sufriadi, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kunjungan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi antarpendidik, tetapi juga membawa semangat baru bagi para guru dan peserta didik.
“Kunjungan ini merupakan yang pertama bagi kami. Tentunya kami sangat menyambut baik silaturahmi ini untuk merajut persaudaraan antar sesama guru. Semoga ke depannya dapat memberikan motivasi dan semangat dalam proses pembelajaran,” ujar Sufriadi kepada Tim Humas PWI Batam.
Ia juga mengungkapkan bahwa para siswa SDN 012 Batam terlihat sangat antusias menyambut kedatangan rombongan dari Singapura. Interaksi yang terjalin sejak awal berlangsung hangat dan penuh keakraban.
“Anak-anak terlihat sangat bersemangat. Mereka langsung saling berinteraksi, suasananya terasa akrab dan kekeluargaan. Inilah bentuk komunikasi positif yang perlu terus dijaga,” tambahnya.
Terkait rencana kunjungan balasan ke Singapura, Sufriadi menjelaskan bahwa pihak sekolah masih menghadapi kendala administratif. Sebagai sekolah negeri, perjalanan ke luar negeri memerlukan izin dari berbagai pihak.
“Kalau dari pegawai negeri tentu harus ada izin berjenjang. Apabila belum mendapat persetujuan pimpinan, maka belum bisa dilakukan. Hal ini tentu berbeda dengan sekolah swasta di Singapura yang lebih fleksibel,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah Singapura, Abu Bakar Sidik bin Hassan, mengatakan bahwa kunjungan ke SDN 012 Batam merupakan bagian dari program tahunan sekolahnya yang rutin mengunjungi institusi pendidikan di berbagai negara Asia. Pada kunjungan kali ini, rombongan terdiri dari empat guru dan 30 siswa.
“Program kunjungan ini sudah kami laksanakan sejak 2013. Kami pernah ke beberapa negara Asia, termasuk Kamboja. Tahun lalu kami berkunjung ke Bintan, dan tahun ini kami memilih Batam karena kami melihat potensi kolaborasi yang lebih luas,” ujar Abu Bakar.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut didukung oleh anggaran sekolah dan bantuan dari beberapa pihak di Singapura, sehingga tidak memerlukan prosedur melalui pemerintah Singapura secara langsung.
“Kami memiliki dana sendiri dan juga mendapatkan dukungan dari beberapa pihak. Selain itu, kegiatan ini telah mendapat restu dari Badan Agama di Singapura,” katanya.
Abu Bakar menambahkan bahwa sistem dan regulasi di Singapura memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan pendidikan di luar negeri.
“Kami dididik untuk bisa membantu siapa saja dan di mana saja. Harapannya, anak-anak kami tumbuh menjadi insan yang peduli, berempati, dan memiliki wawasan global,” tuturnya.
Selama berada di Batam, rombongan Madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah juga mengunjungi Kampung Vietnam di Nongsa sebagai bagian dari pembelajaran lapangan. Kunjungan tersebut bertujuan mengenalkan nilai sejarah dan menumbuhkan rasa empati sosial kepada para siswa.
“Kami ingin anak-anak melihat langsung realitas kehidupan dan memahami sejarah kemanusiaan. Dari sana diharapkan tumbuh rasa empati dan kepedulian kepada sesama,” kata Abu Bakar.
Kunjungan pendidikan lintas negara ini diharapkan menjadi awal terjalinnya kerja sama jangka panjang antara SDN 012 Batam dan Madrasah Al-Arabiah Al-Islamiah Singapura, khususnya dalam bidang pendidikan, penguatan karakter siswa, serta pertukaran pengalaman belajar antarbudaya.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
