Tingkatkan Ekonomi Nelayan, PT Timah Kembangkan Program Pembesaran Kepiting di Pulau Stunak

Tingkatkan Ekonomi Nelayan, PT Timah Kembangkan Program Pembesaran Kepiting di Pulau Stunak
Warga Pulau Stunak Karimun sedang membuat tempat pembiakan kepiting. (Istimewa)

GLOBALKEPRI.COM. KARIMUN   -   PT. Timah Tbk menggerakkan perekonomian masyarakat dengan melaksanakan program pemberdayaan pembesaran kepiting di Pulau Stunak Kecamatan Selat Gelam Kabupaten Karimun Provinsi Kepri.

Program pembesaran kepiting yang dilaksanakan PT Timah Tbk dengan melibatkan Kelompok nelayan Stunak Mandiri ini akan dapat memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan kemandirian ekonomi masyarakat.

Pulau Stunak saat ini terdapat 52 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 140 jiwa dan mayoritas pekerjaan mereka adalah sebagai nelayan dan kerja serabutan.

Apid, Ketua Nelayan Pulau Stunak mengatakan masyarakat disini sangat mendukung program pembesaran kepiting ini yang dilaksanakan PT Timah Tbk, apalagi penghasilan dari menangkap ikan di laut tak bisa dipastikan. Terkadang hasilnya lumayan tetapi juga terkadang kosong akibat cuaca yang tak mendukung.

"Kalau di laut banyak rintangan, belum lagi cuaca yang berubah dengan tiba-tiba ditambah lagi biaya operasional yang besar, terkadang kalau pulang dari laut bisa tidak ada hasilnya, maka program program dari PT Timah ini sangat bagus sekali," Kata Apid.

Ungkap Apid, ada sekitar 30 nelayan di Pulau Stunak turut mendukung program ini dan berkolaborasi dengan PT Timah Tbk.

"Mereka mulai diberikan pelatihan tentang budidaya dan pembesaran kepiting, setelah itu mereka juga menyiapkan kolam untuk pembesaran," jelasnya.

Lanjut Apid, bahwa untuk tahap awal mereka membuat kolam dengan ukuran 15 X 10 meter yang bisa menampung sekitar 500 ekor bibit kepiting dan disini nantinya akan dipelajari apa saja yang menjadi kendalanya.

Menurutnya beberapa waktu lalu bersama beberapa rekan-rekan diajak ke Jepara ke salah satu lokasi yang telah mampu mengembangkan budidaya pembesaran kepiting dan setelah melihat serta mempelajari kami yakin mampu mengembangkan usaha pembesaran kepiting, apalagi lokasi di Pulau Stunak masih sangat alami dan mendukung.

Ia berharap, kedepannya apabila program ini berhasil anggota kelompok mereka bisa mandiri dalam mengembangkan usaha, hasil pembesaran kepiting mereka tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kepiting di Pulau Stunak namun juga di luar Pulau Stunak.

"Pulau Stunak sendiri saat ini masih ketergantungan dari luar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-harian ini sudah berlangsung selama puluhan tahun. Semoga nanti ini bisa membantu pemenuhan kebutuhan konsumsi sehari-hari," katanya.

Senada, Alimun, Ketua RT di Pulau Stunak sangat mengapresiasi kehadiran Program pembesaran kepiting ini, karena budidaya kepiting memiliki prospek bisnis yang bagus.

Menurutnya lokasi budidaya kepiting di Pulau Stunak sangat cocok untuk habitat kepiting, apalagi kondisi bakau yang masih bagus, terjaga dan sangat alami.

"Program ini diharapkan dapat berjalan dengan baik serta berhasil sehingga akan membantu pendapatan ekonomi masyarakat nelayan di pulau Stunak,” katanya.

Dia beralasan hasil melaut yang tidak bisa diandalkan, karena melaut itu ada musim-musimnya. Apabila sedang tidak musim ikan nelayan tidak melaut serta bila cuaca buruk demi keselamatan kita juga tidak melaut namun kebutuhan dapur tidak bisa berhenti, maka dari itu apabila memasuki musim tidak melaut nelayan masih ada pendapatan dari pembesaran kepiting ini.

Program pelatihan budidaya kepiting ini tidak hanya dilakukan PT Timah Tbk di Pulau Stunak, namun pada tahun 2018 lalu, PT Timah Tbk juga pernah mengadakan kegiatan pelatihan budidaya kepiting yang diikuti oleh perwakilan dari masyarakat, nelayan, dan juga pemuda se Kecamatan Kundur.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index