Presiden Jokowi: Isu Myanmar Tak Boleh Hambat Pembangunan ASEAN

Presiden Jokowi: Isu Myanmar Tak Boleh Hambat Pembangunan ASEAN
Jokowi dan Pemimpin ASEAN Menikmati Sunset di Labuan Bajo dari Perahu Pini

GLOBALKEPRI.COM. JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan, bahwa isu Myanmar saat ini tidak boleh menghambat percepatan pembangunan ASEAN. Menurutnya, pembangunan di ASEAN adalah yang ditunggu masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat membuka pertemuan pertama sesi retreat di hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa isu Myanmar tidak boleh menghambat percepatan pembangunan komunitas ASEAN, karena pembangunan komunitas ini adalah yang ditunggu masyarakat ASEAN," ucapnya dilihat dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (11/5).

Jokowi mengatakan, ada dua isu penting dalam diskusi ini KTT ini, yakni Five-Point Consensus dan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Dia memastikan Indonesia terus mendorong langkah maju mengenai implementasi Five-Point Consensus.
"Sebagai ketua, Indonesia terus berupaya agar ada langkah maju dari implementasi Five-Point Consensus dan melalui engagement dengan berbagai pihak mendorong terciptanya lock yang inklusif," kata Jokowi.

Menurutnya, implementasi Five-Point Consensus saat ini belum ada kemajuan signifikan. Jokowi meminta adanya kesatuan ASEAN untuk merumuskan langkah-langkah ke depan.
"Namun saya harus berterus terang bahwa implementasi Five-Point Consensus belum ada kemajuan yang signifikan, sehingga diperlukan kesatuan ASEAN untuk merumuskan langkah-langkah ke depan," ujarnya.

Selain itu, Jokowi meminta adanya kerja sama konkret dan inklusif terkait mplementasi Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Tujuannya, untuk mengurangi ketegangan Indo Pasifik.
"Terkait dengan implementasi AOIP diperlukan kerja sama konkret dan inklusif untuk mengurangi ketegangan di Indo Pasifik yang salah satunya dalam melalui ASEAN Indo Pasifik infrastruktur forum sebagai platform kerja sama konkret bersama negara mitra," pungkasnya. 
 

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index