Israel Hancurkan Rumah Orang Nomor Dua Hamas

Israel Hancurkan Rumah Orang Nomor Dua Hamas
Ilustrasi tentara Israel (Foto: MENAHEM KAHANA/AFP)

GLOBALKEPRI.COM.JAKARTA - Pasukan Israel menghancurkan rumah orang nomor dua Hamas yang tinggal di pengasingan, Saleh al-Aruri. Rumah pemimpin Hamas yang berlokasi di Tepi Barat itu dihancurkan dengan bahan peledak pada hari Selasa (31/10), ketika perang berkecamuk di Gaza.

Militer Israel, dikutip kantor berita AFP, Selasa (31/10/2023) mengatakan pasukannya memasuki desa Arura, dekat Ramallah, dan menembaki orang-orang yang "melemparkan" batu ke arah mereka selama penghancuran rumah tersebut.

Aruri dituduh oleh Israel mendalangi sejumlah serangan. Dia terpilih sebagai wakil ketua Hamas, Ismail Haniyeh pada tahun 2017, sebelum secara resmi dinobatkan sebagai orang nomor dua di kelompok tersebut.

Seorang jurnalis AFP melihat reruntuhan rumah di Arura tersebut. Keponakan Aruri, Qutaiba Khasib, mengatakan bahwa tindakan tersebut dimaksudkan untuk "mengintimidasi" orang-orang.

"Dan untuk menjauhkan orang sebanyak mungkin dari perlawanan (ke Israel), tapi orang-orang ini tetap teguh," kata Khasib.

Sebelumnya, militer Israel menangkap sekitar 20 orang termasuk saudara laki-laki Aruri dan sembilan keponakannya pada 21 Oktober lalu, kata walikota Arura, Ali al-Khasib dan para saksi kepada AFP.

Pada saat yang sama, mereka menginterogasi puluhan warga dan menyita rumah Aruri.

Setelah menghabiskan hampir dua dekade di penjara Israel, Aruri dibebaskan pada tahun 2010 dengan syarat ia harus diasingkan.

Saat ini perang antara Israel dan kelompok Hamas masih terus berkecamuk di Jalur Gaza. Perang terjadi sejak 7 Oktober lalu, ketika Hamas masuk dari Gaza dan menyerang komunitas dan pos-pos militer Israel.

Sekitar 1.400 orang tewas, mayoritas warga sipil, dan 240 lainnya disandera dalam serangan Hamas itu, menurut pejabat-pejabat Israel.

Sementara serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 8.300 orang, sebagian besar juga warga sipil, kata kementerian kesehatan wilayah tersebut yang dikuasai Hamas.

 

#Internasional

Index

Berita Lainnya

Index