Tank Israel Tembak Rumah Sakit Nasser Gaza, Puluhan Orang Terluka

Tank Israel Tembak Rumah Sakit Nasser Gaza, Puluhan Orang Terluka
Ilustrasi/kerusakan akibat serangan Israel di Gaza (Foto: REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

GLOBALKEPRI.COM.GAZA - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pada hari Selasa bahwa tentara Israel menembak sebuah rumah sakit di kota selatan Khan Yunis. Kementerian menyebut mana warga sipil terjebak di tengah pertempuran sengit di lokasi.

"Tank-tank Israel menembaki lantai atas gedung bedah khusus dan gedung darurat rumah sakit Nasser, puluhan orang diperkirakan terluka," kata sebuah pernyataan Kementerian Kesehatan, seperti dilansir AFP, Selasa (23/1/2024).

Militer Israel tidak segera menanggapi ketika ditanya AFP tentang penembakan di rumah sakit itu.

Khan Yunis telah menjadi pusat pertempuran antara militan Palestina dan tentara Israel, yang telah melakukan serangan darat ke selatan selama hampir tiga bulan.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina mengatakan salah satu tempat penampungan Khan Yunis untuk para pengungsi dihantam selama operasi militer pada hari Senin (22/1). Dia menyebut 6 orang pengungsi tewas dalam serangan itu.

"Sedikitnya enam pengungsi tewas dan banyak lagi yang terluka dalam pertempuran sengit di sekitar tempat penampungan kami," tulis ketua UNRWA Philippe Lazzarini pada hari Selasa di X.

Ketika pasukan Israel terus bergerak maju, lebih dari satu juta orang kini berdesakan di Rafah, di selatan Khan Yunis, yang berbatasan dengan perbatasan Mesir.

Badan Kemanusiaan PBB menggambarkan 'rasa sakit yang tak terlukiskan' di Gaza, sebab jumlah korban tewas 'meningkat tanpa henti'.

"Di Khan Yunis, pertempuran meningkat, menghancurkan wilayah sipil dan merenggut nyawa. Serangan terhadap layanan kesehatan terus meningkat," tulis OCHA di X.

Setidaknya 25.490 orang tewas dalam konflik di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Hal ini menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Perang tersebut pecah dengan serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

 

#Internasional

Index

Berita Lainnya

Index