Angin Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Karimun Kepri, BMKG Ungkap Ciri-Cirinya

Angin Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Karimun Kepri, BMKG Ungkap Ciri-Cirinya
Potret rumah warga terdampak angin puting beliung di kawasan Baran Timur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

GLOBALKEPRI.COM,KARIMUN-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Raja Haji Abdullah atau BMKG RHA Karimun mengungkap ciri-ciri munculnya angin puting beliung.

Angin kencang ini sebelumnya merusak sejumlah rumah warga Karimun pada Selasa (14/5).

Data Pemkab Karimun melalui BPBD dan Damkar mengungkap 658 warga tiga kelurahan di dua kecamatan terdampak angin puting beliung ini.

Forecaster Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah Kabupaten Karimun, Muhammad Sawal pun menjelaskan ciri-ciri kondisi cuaca sebelum munculnya angin puting beliung ini.

Sawal menjelaskan secara umum angin puting beliung terjadi disebabkan adanya pertumbuhan awan cumulonimbus (CB) dalam waktu singkat atau kelabilan atmosfer.

Sehingga adanya perbedaan suhu udara yang signifikan antara permukaan bumi atau tanah di wilayah kejadian dengan atmosfer yang menimbulkan awan cumulonimbus.
"Perbentukan awan CB terjadi karena pergerakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi," ujarnya.

Adapun ciri-ciri cuaca yang dapat menimbulkan angin puting beliung yakni adanya awan cumulonimbus yang berwarna hitam gelap dan menggumpal.

Kemudian, suhu udara sekitar yang terasa panas kering daripada suhu panas pada umumnya. Terdapat awan cumulonimbus yang membentuk formasi corong atau belalai.

Angin bertiup cukup kencang disekitar wilayah awan cumulunimbus. Selain itu, durasi fase pembentukan awan hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar satu jam.

"Pada fase pembentukan awan punah yang berlangsung bisa sampai satu jam ini perlu diwaspadai," ujarnya.
"Proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah, namun bisa dihindari saat terjadi," timpanya.

Sawal menyebut, hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat mendeteksi bencana alam puting beliung.

Oleh karena itu, untuk saat ini kemunculan angin puting beliung dapat dideteksi melalui ciri-ciri kondisi cuaca.
"Hingga saat ini belum ada teknologi di dunia untuk mendeteksi kejadiaan puting beliung, Namun kita dapat mewaspadai ciri-ciri terjadinya puting beliung," ucapnya.
Sawal juga membagikan tips untuk menghindari bahaya angin puting beliung dengan menyimak informasi prakiraan cuaca melalui website BMKG Kabupaten Karimun.

"Bila dalam keadaan bahaya segeralah ke tempat perlindungan," ujarnya.
Kemudian, jika berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit, maka yang harus di lakukan adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut.
Seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di tingkat lantai yang paling bawah.
"Apabila tidak terdapat basement, segeralah ke tengah tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut-sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan," ujarnya.

Menurutnya, semakin banyak sekat dinding antara diri dengan dinding terluar gedung semakin aman.

Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan anda untuk melindungi kepala dan leher.

#Kepri

Index

Berita Lainnya

Index