Kenakan Pakaian Melayu Teluk Belanga, Jokowi Pimpin Hari Kesaktian Pancasila dari Lapangan Migas Pertamina Dumai

Kenakan Pakaian Melayu Teluk Belanga, Jokowi Pimpin Hari Kesaktian Pancasila dari Lapangan Migas Pertamina Dumai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 ditemani dengan para menteri di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024) (Foto: Istimewa)

GLOBALKEPRI.COM, DUMAI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 ditemani dengan para menteri di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024).

Jokowi tiba sebelum upacara dimulai pada pukul 07.25 WIB bersama Kabinet Indonesia Maju (KIM). Upacara yang bertajuk "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045" itu, dihadiri sekitar 1.045 peserta di Riau.

Dalam upacara tersebut, Jokowi terlihat mengenakan pakaian Melayu Teluk Belanga berwarna hitam bermotif keemasan dengan kain songket dan selendang kuning, serta penutup kepala tengkolok atau tanjak. Sementara itu, para menteri seragam mengenakan pakaian adat Riau.

Sejumlah menteri dan pejabat yang ikut hadir adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Mendagri Tito Karnavian, dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, serta Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto.

Rangkaian upacara juga dipandu beberapa pejabat, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca Pancasila, Ketua DPD AA La Nyalla Mattalitti sebagai pembaca UUD 1945 menggantikan Ketua DPR Puan Maharani, dan Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai pembaca doa.

Dalam pidatonya, Jokowi mengajak rakyat tetap optimis di tengah situasi geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas. Sejauh ini Indonesia dipandang dapat tetap kokoh dan stabil dalam persatuan, sehingga ekonominya ikut bertumbuh.

"Kita harus selalu optimis karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa, modal sosial dan budaya yang kokoh, sumber daya manusia dan sumber daya alam yang melimpah," ucap Jokowi, Sabtu (1/6/2024).

Jokowi juga menekankan kehadiran Pancasila merupakan pembebas bangsa Indonesia dari ketergantungan terhadap pihak asing.

"Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing," kata Joko Widodo sebagaimana disaksikan melalui tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta.

Dia mengatakan bangsa Indonesia patut bersyukur karena Indonesia tetap kokoh, stabil, bersatu padu, dan tumbuh ekonominya di tengah gempuran dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan dilanda berbagai krisis.

Dalam geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas, Kepala Negara meminta seluruh bangsa Indonesia untuk selalu optimis karena memiliki Pancasila yang memadu arah bangsa.
'Karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh, karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu, kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi," jelasnya.

Dia menekankan Indonesia konsisten dengan politik bebas aktif, memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa, termasuk kemerdekaan bangsa Palestina dan memperjuangkan perdamaian dunia.

Joko Widodo menyampaikan peran Indonesia dalam politik internasional juga semakin kokoh, di mana Indonesia telah berhasil menjadi pemimpin G20, Ketua ASEAN yang sukses dan terus akan berkontribusi pada dunia, termasuk melalui penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) yang baru saja diselenggarakan.

"Keaktifan dalam dunia internasional tidak menyurutkan perjuangan kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi. Kita terus perjuangkan kemandirian ekonomi, termasuk melalui industrialisasi di dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor," jelasnya.

Jokowi menegaskan kekayaan negara harus dijamin sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat, dan Indonesia juga harus aktif mengambil alih kembali aset-aset strategis bangsa untuk dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.

Oleh karena itu ia menyampaikan kehadiran Pancasila dapat menjadi pembebas dari ketergantungan asing.

Presiden menyampaikan aset strategis bangsa yang sudah berhasil diambil alih salah satunya adalah Blok Rokan di Riau.

"Setelah saham mayoritas Freeport kita ambil alih, kemudian kita ambil alih Blok Rokan ini di Dumai, yang merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia, yang sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun," tegasnya.
 

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index