Ombudsman Kepri Pantau Layanan Aduan Masyarakat di PLN Batam

Ombudsman Kepri Pantau Layanan Aduan Masyarakat di PLN Batam
Tim Keasistenan Pemeriksaan Ombudsman Kepri melakukan kunjungan kerja ke Unit Business Center Bright PLN Batam, Jumat (20/5/2022). (Ist)

GLOBALKEPRI.COM, Batam - Menyikapi banyaknya pengaduan masyarakat terkait pemadaman listrik bergilir di beberapa titik di Kota Batam, Tim Keasistenan Pemeriksaan Ombudsman Kepri melakukan kunjungan kerja ke Unit Business Center Bright PLN Batam, Jumat (20/5/2022).

Disambut GM Service Business Unit, Ahmad Syauki beserta jajarannya, kegiatan ini diawali dengan menguji coba layanan pengaduan melalui Frontliner dan Customer Self Service, dilanjutkan dengan pantauan ke bagian Contact Center 123 dan Quick Response Center (QRC). 

Dijelaskan Syauki, penerimaan aduan terkait sistem, baik melalui Frontliner, Customer Self Service maupun Contact Center 123, akan diteruskan ke bagian QRC untuk dianalisa, yang selanjutnya diteruskan ke tim di lapangan.

"Jadi kita analisa apa kendalanya melalui QRC. Ada kendala maupun tidak akan diinformasikan kembali ke pelanggan. Bila ada kendala, hal tersebut akan disampaikan kepada tim lapangan untuk dilakukan perbaikan," jelasnya.

Sedangkan aduan tekait layanan personalia, kata Syauki, akan diteruskan ke sub pelayanan. Namun dia mengatakan, untuk kinerja dari Customer Service (CA) selalu dipantau secara on the spot oleh Supervisor untuk menghindari pelayanan yang buruk.

"Untuk layanan 123, kinerja CS dapat dipantau oleh Supervisor secara langsung melalui monitor, semua percakapan direkam dan CS dilarang untuk mematikan telpon. Selain itu CS disini semuanya telah melalui pelatihan selama 6 bulan, jadi mereka siap melayani," tuturnya.

Dalam giat itu juga, Syauki menyampaikan, trend pengaduan pascapandemi Covid-19 mengalami peningkatan, terlebih terdapat pembangkit yang diharuskan untuk mendapatkan pemeliharaan rutin.

"Pasca Covid-19, trend aduan meningkat. Apalagi ada pemeliharaan di salah satu pembangkit, sehingga pemadaman bergilir tak terelakkan karena kurangnya pasokan daya listrik. Padahal jika tidak ada pemeliharaan, seharusnya aman saja," ujarnya.

Sementara itu, Muliadi selaku pimpinan Rombongan Ombudsman Kepri menyampaikan apresiasi terhadap PLN Batam atas pengelolaan aduan yang sudah tersistem dengan baik.

Namun demikian, Muliadi meminta agar PLN Batam terus meningkatkan kualitas pelayanan pengaduan terutama dalam menerima aduan berulang. "Dengan sistem yang sudah bagus, maka pelayanan pengaduannya juga harus semakin baik, cepat dan tepat. Penting juga diperhatikan mengenai aduan berulang agar tetap dikelola dengan baik," tegas Muliadi.

Ia pun berharap agar PLN Batam dapat bersinergi dengan Ombudsman RI Perwakilan Kepulauan Riau terkait penyelesaian aduan masyarakat yang disampaikan ke Ombudsman.

"Kami harap kita dapat bersinergi, terutama dalam penyelesaian aduan masyarakat yang disampaikan ke Ombudsman agar dapat diselesaikan dengan cepat, mengingat listrik merupakan kebutuhan dasar," tutup Muliadi.

#Ekonomi & Bisnis

Index

Berita Lainnya

Index