GLOBALKEPRI.COM, BATAM – Cabang olahraga Taekwondo menjadi salah satu magnet utama dalam perhelatan Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Batam VI Tahun 2025. Sebanyak 97 atlet dari 9 kecamatan resmi turun gelanggang untuk memperebutkan medali di 18 kelas pertandingan. Dari jumlah tersebut, 17 kelas masuk kategori kyorugi, sementara 1 kelas lainnya adalah poomsae.
Pertandingan berlangsung selama dua hari, mulai Selasa hingga Rabu (9–10 September 2025). Persaingan sengit dipastikan tersaji, mengingat para peserta yang tampil berasal dari kalangan junior hingga senior dengan rentang usia 15 hingga 30 tahun.
Ketua Panitia Pelaksana, Rima Destira, menyampaikan bahwa Taekwondo di PORKOT kali ini bukan hanya sekadar ajang perebutan medali, tetapi juga sarana pembinaan atlet muda Batam.
“Ajang ini kami harapkan dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi yang siap bersaing di level lebih tinggi. Bahkan, salah satu atlet kita saat ini tengah dipersiapkan menuju SEA Games. PORKOT adalah pijakan penting menuju prestasi besar,” ujarnya.
Selain itu, PORKOT juga menjadi wadah evaluasi bagi pelatih dan pengurus cabang olahraga dalam menilai kesiapan serta kualitas atlet Batam. Dengan demikian, regenerasi dan pembinaan dapat berjalan lebih terarah untuk menghadapi kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional.
Pada pembukaan pertandingan Taekwondo ini, turut hadir Ketua Umum KONI Batam, Rani Rafitriyani, didampingi Waka I KONI Batam, Rinaldi Samjaya, serta jajaran pengurus KONI Kota Batam. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan penuh terhadap perkembangan olahraga, khususnya Taekwondo, di Batam.
Dengan dukungan masyarakat, semangat atlet, serta perhatian dari KONI, Taekwondo PORKOT Batam VI 2025 diyakini tidak hanya menghadirkan kompetisi menarik, tetapi juga menjadi langkah penting dalam menyiapkan masa depan olahraga Batam yang lebih gemilang.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
